Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua melibatkan dua organisasi kemasyarakatan, yakni Yayasan Rumsram dan Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk meningkatkan kemampuan literasi baca tulis anak di kampung-kampung di daerah itu.
"Jajaran Disdikbud terus berikhtiar dengan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meningkatkan literasi baca tulis anak, terutama siswa SD di berbagai kampung," ujar Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Selasa.
Ia mengaku dengan dukungan Yayasan Rumsram dan WVI terhadap kemampuan literasi baca tulis anak memperlihatkan peningkatan dibanding sebelumnya.
Baca juga: Membangun fondasi literasi siswa di Supiori
Pelibatan ormas dalam kemampuan literasi baca tulis anak, menurut Kamaruddin, bertujuan untuk mencerdaskan siswa siswi anak asli Papua.
"Dari penilaian kami, program literasi baca tulis yang dilakukan Dinas Pendidikan bersama mitra kerja Yayasan Rumsram dan WVI memperlihatkan peningkatan kemampuan baca tulis anak di kampung-kampung," katanya.
Kamaruddin berharap dengan adanya peningkatan literasi baca tulis anak di kampung sebagai implementasi visi misi Bupati Herry Ario Naap untuk mewujudkan Biak yang religius berkarakter dan berbudaya.
Sedangkan untuk peningkatan anak asli Papua dengan kemampuan berhitung cepat metode gasing, kata Kamaruddin, Disdik Biak menggandeng Surya Institut binaan Prof Yohanes Surya.
Baca juga: WVI sebut banyak anak-anak di Asmat yang belum bisa membaca
Baca juga: Tantangan meningkatkan budaya literasi warga di Papua
"Tahun 2023 sudah dilakukan pelatihan berhitung cepat metode gasing di Biak Kota dua kali dan Distrik Kepulauan Aimando satu kali," katanya.
Berdasarkan data program literasi baca tulis dan numerik berhitung cepat gasing program Dinas Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak asli Papua serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda Biak menuju Indonesia emas 2045.