Manokwari (ANTARA) - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten Biak dan Supiori, Papua mengecam aksi kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oknum ormas Garda Kupang-NTT dan Garda Flobamora Triple X terhadap mahasiswa Papua di Kupang beberapa waktu lalu.
Sekretaris IKF Biak-Supiori Kasim Abdul Hamid saat dihubungi dari Manokwari, Rabu malam, menyebut tindak kekerasan terhadap mahasiswa Papua saat unjuk rasa damai pada Jumat (1/12) sebagai perbuatan keji dan tidak berperikemanusiaan.
"Kami menilai apa yang dilakukan oleh dua ormas itu terhadap mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di Kupang tidak dapat dibenarkan dalam aspek manapun," kata Kasim.
Menurut dia, setiap warga negara Indonesia termasuk mahasiswa Papua di Kupang berhak untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang dijamin oleh konstitusi negara, terutama Pasal 28 UUD 1945.
"Tindakan kekerasan yang brutal, intimidasi dan pembubaran paksa aksi unjuk rasa mahasiswa Papua tersebut tidak mewakili masyarakat Flobamora di manapun berada, khususnya di Tanah Papua," ujarnya.
Kasim menegaskan warga Flobamora yang bermukim di Tanah Papua sangat mencintai orang asli Papua.
"Kami Ikatan Keluarga Flobamora Biak-Supriori meminta maaf kepada seluruh orang asli Papua dan mahasiswa Papua di Kupang atas tindakan tersebut. Aksi kekerasan itu tidak mewakili siapa pun termasuk kami masyarakat Flobamora-NTT yang hidup di Tanah Papua," kata Kasim.
Para pengurus IKF Biak-Serui mendesak Ormas Garda Kupang-NTT dan Garda Flobamora Triple X Kupang meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Papua, terutama mahasiswa yang menjadi korban aksi kekerasan yang mereka lakukan. Sebab perbuatan mereka telah mencoreng nama baik warga Flobamora secara keseluruhan.
IKF Biak-Supriori juga meminta Pj Gubernur NTT memfasilitasi perdamaian dengan mahasiswa Papua dan menjamin hak hidup dan hak berserikat bagi mahasiswa Papua yang sedang menuntut ilmu di Kota Kupang.
"Kami juga meminta Kapolda NTT memberikan perlindungan hukum dan rasa aman kepada mahasiswa Papua baik yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Kupang maupun di kabupaten lain di Provinsi NTT serta menindak tegas oknum yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa Papua," kata Kasim.
Flobamora Biak-Supriori kecam kekerasan mahasiswa Papua di Kupang
Kamis, 7 Desember 2023 7:25 WIB
Aksi kekerasan itu tidak mewakili siapa pun termasuk kami masyarakat Flobamora-NTT yang hidup di Tanah Papua