Manokwari (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari menggandeng jurnalis dan pemuda di Papua Barat untuk mendeklarasikan Pemilu Damai 2024 di Manokwari, Rabu.
Deklarasi Pemilu Damai 2024 ditandai pembacaan ikrar pemilu damai dan pembubuhan tanda tangan yang melibatkan puluhan pewarta di Papua Barat, PWI Papua Barat, KNPI Papua Barat, Dinas Kominfo Papua Barat, Polda Papua Barat, KPU, dan Bawaslu Papua Barat.
"Tujuan deklarasi ini agar insan media dan tokoh pemuda bersama Kodam Kasuari dapat bersinergi memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses pemilu," kata Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan.
Juniras mengatakan pewarta dan media mempunyai peran penting untuk mencegah penyebaran hoax, ujaran kebencian, serta semua hal yang berpotensi memecah belah dan mengganggu kamtibmas.
Ia menjelaskan insan pers punya tanggung jawab dan peran penting untuk kesuksesan pemilu. Pewarta dan media massa memiliki peran sebagai komunikator dan agen atau pelopor perubahan dalam lingkungan publik yang dapat memengaruhi khalayak melalui pemberitaan.
"Diharapkan media massa mampu menyajikan informasi kepada publik secara transparan dan berimbang melalui informasi yang cepat, tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Ia mengatakan dalam menyambut Pemilu 2024, TNI dari pangkat tertinggi hingga terendah terus berupaya, bersikap tegas, dan memberikan contoh untuk terus bersikap netral.
Lima sikap netral TNI, yaitu tidak memihak dan tidak terlibat politik praktis, tidak memberikan fasilitas untuk kampanye, dilarang memberi arahan untuk menentukan hak pilih, tidak menanggapi hasil hitung cepat lembaga survei, menindak tegas prajurit TNI, dan ASN TNI yang terbukti terlibat politik praktis.
Ketua PWI Papua Barat Bustam mengatakan insan pers dan media bertanggung jawab untuk menangkal hoax yang beredar. Dalam menjalankan tugasnya insan pers harus berdasarkan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
Peran pers memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2024 sehingga semakin banyak masyarakat maupun pemilih pemula yang turut serta dan tidak golput pada Pemilu 2024,
"Pemilu kali ini menjadi cukup rumit karena keberhasilan pemilu serentak akan menjadi tolok ukur di dunia. Untuk itu, insan pers harus bisa menjaga proses demokrasi agar berkualitas dan sesuai apa yang diharapkan," katanya.
Ketua KNPI Papua Barat Samy Djunire Saiba menyatakan generasi muda dan organisasi pemuda siap mendukung KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan pemilu dan memberikan rasa nyaman dan aman pesta demokrasi tersebut.
Pemuda bersama TNI-Polri, pemerintah, dan insan pers siap mengawal dan menjaga Papua Barat dari hal-hal yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita harus mengakui pecahnya konflik di Papua Barat karena isu kesukuan. Jangan sampai pesta demokrasi ini dirusak lewat konflik kesukuan. Kita harus bisa menjaga jangan sampai hal itu terjadi. Semua pihak harus berperan aktif menjaganya," ujarnya.