Manokwari (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyasar 22.686 siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Provinsi Papua Barat.
Asisten Teritorial Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Jimmy Rihi Tugu di Manokwari, Selasa, mengatakan jajaran TNI diberi tugas membantu Badan Gizi Nasional melaksanakan Program MBG.
"Sejak awal diluncurkan, pendistribusian makan bergizi sudah mencapai 1.085.927 porsi sesuai jam sekolah, bukan hari libur," kata Jimmy.
Dia menjelaskan bahwa ada 134 sekolah tersebar di lima kabupaten se-Papua Barat yang telah menyelenggarakan Program MBG, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Kaimana, dan Fakfak.
Kabupaten Manokwari terdapat 57 sekolah dengan 12.465 siswa, Kabupaten Manokwari Selatan 34 sekolah dengan 3.840 siswa, dan Kabupaten Teluk Bintuni 4 sekolah dengan 519 siswa.
"Kemudian, Kabupaten Kaimana 42 sekolah dengan 6.496 siswa dan Kabupaten Fakfak 20 sekolah dengan 1.128 siswa," ujar Jimmy.
Ia menyebut Kodam melalui jajaran Kodim di lima kabupaten terlebih dahulu menyediakan lahan untuk pembangunan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Penyediaan dapur SPPG yang disertai dengan kelengkapan sarana prasarana maupun tenaga yang mengolah makanan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Program MBG.
"Penambahan dapur sehat SPPG dilakukan bertahap. Proses administrasi pelaksanaan Program MBG diatur oleh Badan Gizi Nasional," jelas Jimmy.
Menurut dia, pelaksanaan Program MBG termasuk pembangunan dapur SPPG nantinya menjangkau dua kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Pegunungan Arfak.
Program MBG yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak hanya berdampak terhadap perbaikan gizi generasi muda, namun juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, karena semua bahan baku diperoleh dari petani di wilayah setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam Kasuari sebut Program MBG sasar 22.686 siswa di Papua Barat