Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menggelar pelayanan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bagi 117 siswa tiga sekolah dasar di Kabupaten Teluk Bintuni.
Koordinator Tim BIAS Dinkes Papua Barat Nofiska Rumabar di Teluk Bintuni, Jumat, mengatakan pelayanan imunisasi diselenggarakan selama lima hari terhitung sejak 15-19 November 2023 dengan sasaran siswa SD.
"Pelayanan imunisasi dimulai dari SD Negeri 1, SD Muhammadiyah, dan SD Madrasah Teluk Bintuni," kata dia.
Ia menjelaskan ada tiga jenis imunisasi yang diberikan kepada mereka, yaitu difteri pertussis, tetanus difteri, dan humas papiloma virus (HPV).
Petugas medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut meliputi 11 orang dari Dinkes Provinsi Papua Barat, Dinkes Kabupaten Teluk Bintuni, dan puskesmas setempat.
Imunisasi akan berlanjut ke tiga sekolah lainnya, yaitu SD YPPK Santo Yohanes, SD YPPK Pice Thei, dan SD YPK Viodolorosa.
Kepala SD Madrasah Teluk Bintuni Elly Khadam mengapresiasi pelayanan bulan imunisasi karena diperlukan untuk memproteksi kekebalan tubuh siswa SD.
"Terutama vaksin HPV, karena cara awal untuk mencegah kanker serviks," kata Elly.
Dia menjelaskan pemberian vaksin tetanus difteri untuk siswa kelas 2 SD merupakan lanjutan dari kelas 1 yang sebenarnya imunisasi tersebut sudah diperoleh anak sejak bayi.
Meski demikian, kata dia, pelayanan imunisasi bagi siswa SD perlu dilakukan secara berkala agar dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
"Sekarang lagi marak-maraknya penyakit yang kita tidak tahu kapan bisa kena, sehingga harus diproteksi sejak dini," kata dia.
Dia menjelaskan pelayanan imunisasi sejak usia dini berdampak positif terhadap kondisi kesehatan generasi muda Papua Barat hingga masa mendatang.
Selain itu, generasi muda perlu mendapatkan edukasi dengan baik agar mampu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh demi masa depan yang cemerlang.
"Harus ada kontrol dari puskesmas agar mereka belajar dengan baik. Apabila anak-anak sehat, otomatis semangat belajarnya juga baik," ucap Elly.