"Kita sedang membuka pendaftaran khusus bagi tamatan SMA/SMA OAP yang kondisi ekonomi lemah untuk diakomodasi lewat Bisgemas," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya Adrian Howai di Sorong, Minggu.
"Kita sudah menyebarluaskan brosur pendaftaran. Kemudian, setelah pendaftaran akan dilakukan seleksi ketat untuk mendapatkan 60 orang," katanya.
Ia menjelaskan, pendaftaran calon peserta program fasilitasi pendidikan vokasi di Jepang dibuka bagi lulusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan tahun 2022/2023 dengan kartu tanda penduduk Provinsi Papua Barat Daya.
Menurut dia, program fasilitasi pendidikan vokasi di Jepang dalam Bisgemas dibuka bagi OAP maupun non-OAP dengan komposisi peserta 80 persen OAP dan 20 persen non-OAP.
Sebanyak 60 orang yang lolos seleksi, ia menjelaskan, akan mengikuti pembekalan selama enam bulan di fasilitas milik Yayasan Bejana Kasih Bumi Papua di Yogyakarta.
Pembekalan bagi calon peserta program pendidikan vokasi di Jepang mencakup pendalaman kemampuan berbahasa Jepang serta pengetahuan mengenai kehidupan dan budaya masyarakat di negeri itu.
Selanjutnya, para peserta akan diberangkatkan ke Jepang untuk menjalani pendidikan vokasi yang mencakup bidang keperawatan, pengecoran, industri, konstruksi, perawatan mobil, bisnis akomodasi, pertanian, perikanan, serta jasa makanan dan restoran.
"Kita sudah bangun kerja sama dengan universitas di Jepang selama tiga tahun ke depan sesuai masa tugas Pj Gubernur Papua Barat Daya," kata Adrian.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah menjalankan program pendidikan dan beasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Papua Barat Daya.
"Nanti mereka setelah tamat akan kembali untuk membangun Papua Barat Daya sesuai dengan keahlian masing-masing," kata Adrian.