Sorong (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa'ad menyebutkan selama kunjungan Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin, provinsi termuda tersebut aman dan kondusif.
"Dari kedatangan Wapres sejak 15 hingga 17 Juli 2023 berlangsung aman," jelas Muhammad Musa'ad di Sorong, Senin.
Musa'ad memberikan apresiasi kepada TNI/Polri yang telah bekerja keras menyiapkan pasukan untuk mengamankan kunjungan Wapres, sehingga kegiatan kunjungan kerja itu berlangsung aman dan terkendali.
"Pangdam Kasuari dan Kapolda Papua Barat pun turun memantau langsung kunjungan Wapres selama tiga hari di Sorong. Saya atas nama pemerintah provinsi memberi apresiasi," ungkap Musa'ad.
Selain itu, Musa'ad pun memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Papua Barat Daya yang telah turut menjaga kondisi keamanan dan ketertiban selama kunjungan Wapres berlangsung.
"Kepada seluruh masyarakat saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungannya selama kunjungan Wapres berlangsung," ucap Musa'ad.
Dia menilai bahwa terciptanya kondisi ini merupakan bagian dari sikap dukungan seluruh elemen masyarakat terhadap seluruh pembangunan yang nantinya berlangsung di Papua Barat Daya.
"Kami berharap kiranya sikap dukungan itu akan menjadi modal bagi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan," kata Musa'ad.
Sebelumnya, Danrem 181/PVT Sorong Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan memastikan bahwa kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin pada 15 hingga 17 Juli 2023 akan berlangsung aman dan kondusif.
"Saya pastikan kunjungan Wapres pada 15 Juli hingga 17 Juli 2023 ke provinsi ini akan berlangsung aman dan kondusif," jelas Danrem 181/PVT usai memimpin apel gelar pasukan persiapan pengamanan kunjungan kerja Wakil Presiden RI, yang berlangsung di Lapangan Apel Makorem 181/PVT di Sorong, Kamis (13/7).
Juniras Lumbantoruan ketika itu menyebutkan ribuan personel gabungan TNI-Polri ini ditempatkan di seluruh titik lokasi strategis tepatnya di setiap sudut yang menjadi tempat kegiatan Wapres Ma’ruf Amin selama berada di Kota Sorong.
Sesuai Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI khususnya pada pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, sepenuhnya diserahkan kepada satuan TNI.
Karena itu dia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda yang berada di Provinsi Papua Barat Daya untuk bersama terus menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.