Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi menjelaskan materi latihan Galagaspur meliputi latihan tempur dengan menguji kemampuan peperangan laut seperti peperangan elektronika, anti kapal permukaan, anti kapal selam, anti serangan udara, peperangan ranjau dan operasi pertahanan pantai.
Menurut Pangkoarmada, kegiatan latihan ini sebagai salah satu implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) TNI Angkatan Laut yang profesional dan material, yang siap tempur serta meningkatkan kemampuan TNI AL dalam menghadapi segala ancaman.
“Operasi pertahanan pantai merupakan operasi anti amfibi, yakni prajurit Jalasena TNI Angkatan Laut mempertahankan wilayah NKRI dari musuh yang ingin menguasai wilayah kita dengan masuk melalui jalur laut ke pantai,” ujarnya.
Rachmad menjelaskan operasi pertahanan pantai terdiri dari dua pertahanan yakni depan dan utama. Untuk pertahanan depan, Koarmada III memiliki satuan tugas laut yaitu KRI dan Pesud yang melaksanakan operasi.
Dalam operasi pertahanan pantai ini, kata dia, melibatkan 359 prajurit Jalasena TNI Angkatan Laut, yang terdiri dari prajurit Satkopaska Koarmada III, prajurit Dislambair Koarmada III dan prajurit Yonmarhanlan Lantamal XIV Sorong.
Sementara kekuatan yang terlibat dalam latihan ini yaitu KRI Teluk Wondama-527, KRI Gulamah- 869, KRI Albakora-867, KRI Layaran-854, Pesud CN-235 P-8304.
Rachmad mengatakan sasaran penyelenggaraan latihan Galagaspur ini agar tercapainya pembinaan tingkat individu, antar unsur, satuan dan antar satuan sesuai dengan tingkat yang diproyeksikan dalam pembinaan satuan.
Selain itu, kata dia, terwujudnya pemahaman prajurit Koarmada III dalam tahapan pelaksanaan operasi pertahanan pantai, meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapsiagaan unsur Koarmada III dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
“Selain itu juga sasaran latihan ini adalah terwujudnya kemampuan interoperabilitas dan kekuatan Koarmada III dengan Pasmar 3, sebagai kekuatan sistem senjata armada terpadu (SSAT) dalam melaksanakan operasi gabungan,” kata dia.