Sorong (ANTARA) - Komando Armada (Koarmada) III gandeng TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Palang Merah Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong menggelar bakti kesehatan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya sambut HUT ke-78 TNI.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi di Sorong, Minggu, dalam rangka memperingati HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia tahun 2023, menggelar rangkaian kegiatan bakti kesehatan berupa donor darah, khitanan massal serta pengobatan umum dan gigi bagi masyarakat umum.
“Kita melaksanakan kegiatan donor darah dengan target 1.000 orang. Donor darah juga dilaksanakan di dua tempat, yaitu di alun-alun Aimas target 700 orang pendonor dan 300 orang pendonor di laksanakan di setiap kodim yang menyelenggarakan,” kata Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad.
Kegiatan khitanan massal pun dilakukan dengan target sebanyak 100 orang di dua tempat, yaitu alun-alun Aimas dengan target 30 orang yang disunat dan di Lantamal XIV targetnya 70 orang.
"Selain itu, pengobatan umum berupa pemeriksaan gigi dan juga operasi mata katarak ditargetkan 1.000 orang," ujar Pangkoarmada III.
Kegiatan bakti kesehatan dilaksanakan sampai tanggal 26 September 2023, sehingga diharapkan seluruh masyarakat untuk manfaatkan momentum ini sebaik mungkin.
"Manfaatkanlah kami dengan sebaik-baiknya, karena kami akan memberikan yang terbaik buat masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya. Selain bakti kesehatan, kami juga melaksanakan bazar UMKM dan hiburan,” kata Laksamana Muda TNI Rachmad.
Kemudian pada puncak acara tanggal 6 Oktober 2023 nanti, dilaksanakan pagelaran wayang kulit sehari penuh mulai pukul 20.00 WIT atau jam 8 malam sampai pagi. Pagelaran wayang kulit dilaksanakan di 78 titik di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera sampai Papua.
"Di Papua sendiri ada tiga titik yaitu di Sorong, Biak dan Merauke. Diharapkan apa yang disiapkan ini, semoga bisa bermanfaat buat masyarakat yang ada di Sorong khususnya,” kata Pangkoarmada III.
Saat ini, kata dia, yang paling penting adalah harus profesional. Karena ada tiga poin yang disampaikan Panglima TNI, yaitu profesional yang berkaitan dengan SDM, harus bisa memiliki alutsista yang bagus serta bisa maju dan tangguh.
“Kita tetap akan fokus pada manunggalnya TNI bersama rakyat. Kita tahu bahwa TNI dari, oleh dan untuk rakyat. Oleh karena itu, kita akan mantapkan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad.