"Saya ucapkan selamat Idul Fitri 1444 Hijriah bagi semua umat Islam, mohon maaf lahir dan batin," kata Hermus di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Minggu.
Ia mengatakan perayaan lebaran 2023 perlu diaplikasikan dalam kehidupan sosial bermasyarakat guna meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Manokwari.
Keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, kata dia, merupakan identitas bangsa yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mari kita saling memaafkan, hidup damai, dan harmoni antarsesama sebagai karya serta anugerah dari Tuhan," kata dia.
Bupati Hermus Indou mendorong umat Islam di Manokwari menjadi umat yang moderat untuk mewujudkan Manokwari sebagai pusat peradaban, keberagaman beragama, dan miniatur Indonesia.
Situasi kondusif daerah menjadi faktor pendukung dalam penyelenggaraan roda pemerintahan guna merealisasikan seluruh program pembangunan bagi masyarakat.
"Perayaan Idul Fitri tahun ini kita maknai sebagai rahmat dan hidayat dari Allah SWT," ucap dia.
Pemerintah daerah, kata dia, memberikan jaminan keamanan kepada semua umat beragama untuk menjalankan ibadah menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing.
Khusus penyelenggaraan Idul Fitri 2023, pemerintah daerah bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari dalam menyediakan sarana prasarana saat shalat.
"Pemerintah memberikan izin penggunaan fasilitas umum seperti Lapangan Borarsi sebagai lokasi terpusat Shalat Id dan lapangan SP4, Distrik Prafi," ujar dia.
Hermus mengapresiasi dukungan TNI/Polri, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan semua komponen warga sehingga pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2023 pada Sabtu (22/4) berjalan lancar.
Kondisi itu menggambarkan bahwa kesadaran masyarakat dalam memelihara toleransi umat beragama tinggi dan patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
"Semoga kerukunan beragama di Indonesia dan terkhusus di Manokwari semakin jauh lebih baik ke depannya," tutur Hermus Indou.
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Rivadin Benny Simangunsong menuturkan kepolisian telah melakukan pengamanan sejak awal Bulan Puasa hingga perayaan 1 Syawal 1444 Hijriah di semua lokasi pelaksanaan shalat.
"270 personel kami turunkan untuk pengamanan di masjid-masjid dari awal puasa sampai kemarin Shalat Id," ucap dia.
Ia melanjutkan pengamanan tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian melainkan sejumlah personel TNI, organisasi masyarakat, dan aparat pemerintah daerah setempat.
Keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, kata dia, merupakan identitas bangsa yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mari kita saling memaafkan, hidup damai, dan harmoni antarsesama sebagai karya serta anugerah dari Tuhan," kata dia.
Bupati Hermus Indou mendorong umat Islam di Manokwari menjadi umat yang moderat untuk mewujudkan Manokwari sebagai pusat peradaban, keberagaman beragama, dan miniatur Indonesia.
Situasi kondusif daerah menjadi faktor pendukung dalam penyelenggaraan roda pemerintahan guna merealisasikan seluruh program pembangunan bagi masyarakat.
"Perayaan Idul Fitri tahun ini kita maknai sebagai rahmat dan hidayat dari Allah SWT," ucap dia.
Pemerintah daerah, kata dia, memberikan jaminan keamanan kepada semua umat beragama untuk menjalankan ibadah menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing.
Khusus penyelenggaraan Idul Fitri 2023, pemerintah daerah bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari dalam menyediakan sarana prasarana saat shalat.
"Pemerintah memberikan izin penggunaan fasilitas umum seperti Lapangan Borarsi sebagai lokasi terpusat Shalat Id dan lapangan SP4, Distrik Prafi," ujar dia.
Hermus mengapresiasi dukungan TNI/Polri, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan semua komponen warga sehingga pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2023 pada Sabtu (22/4) berjalan lancar.
Kondisi itu menggambarkan bahwa kesadaran masyarakat dalam memelihara toleransi umat beragama tinggi dan patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
"Semoga kerukunan beragama di Indonesia dan terkhusus di Manokwari semakin jauh lebih baik ke depannya," tutur Hermus Indou.
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Rivadin Benny Simangunsong menuturkan kepolisian telah melakukan pengamanan sejak awal Bulan Puasa hingga perayaan 1 Syawal 1444 Hijriah di semua lokasi pelaksanaan shalat.
"270 personel kami turunkan untuk pengamanan di masjid-masjid dari awal puasa sampai kemarin Shalat Id," ucap dia.
Ia melanjutkan pengamanan tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian melainkan sejumlah personel TNI, organisasi masyarakat, dan aparat pemerintah daerah setempat.