Manokwari, (Antara)-Provinsi Papua Barat dinilai membutuhkan Bandar Udara BERSTANDAR internasional untuk mendukung aksesibilitas pada sektor pariwisata dan perdagangan.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Neng Eem M Zulfa di Manokwari, Jumat, menyatakan, hal itu harus diwujudkan dengan memilih salah satu Bandara di daerah tersebut.
"Papua Barat punya satu destinasi wisata yang sudah dikenal dunia, yakni Raja Ampat, dan Raja Ampat sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis Nasional," katanya.
Untuk mendukung pengembangan Pariwisata Raja Ampat, kesiapan infrastruktur harus terus digenjot, termasuk infrastruktur perhubungan udara.
Menurutnya, pemerintah sejak dini harus segera menginfentarisir dalam rangka mencari bandara yang cocok untuk dikembangkan menjadi Bandara berkelas Internasional.
"Saya dari Fraksi PKB termasuk seluruh Anggota Komisi V yang berkunjung ke Papua Barat hari ini tentu punya kerinduan dan semangat yang sama untuk membangun Papua Barat," ujarnya lagi.
Pada pertemuan antara rombongan Komisi V DPRRI dan pemerintah Provinsi Papua Barat di pantai 3 kantor gubernur, Jumat, lapangan terbang Abresso Ransiki Manokwari Selatan sempat mengemuka.
Lapangan terbang peninggalan tentara Jepang tersebut dinilai layak untuk dikembangkan menjadi Bandara Internasional. Selain didukung kesiapan lahan dan pemerintah daerah serta masyarakat, lapangan terbang tersebut sudah memiliilki landasan pacu lebih dari 3.000 meter