Manokwari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Manokwari memastikan proses pengalihan bidang SMA dan SMK yang sebelumnya berada di Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat sedang berjalan.
Kepala Disdikbud Manokwari Marthinus Dowansiba di Manokwari, Jumat, menyatakan masa peralihan terus berjalan.
Pihaknya masih menunggu keputusan penempatan pegawai untuk mengisi posisi di bidang SMA-SMK.
"Karena kita belum tahu apakah pegawai di provinsi terutama yang di bidang itu ikut turun (ke kabupaten) ataukah mereka akan tetap di sana. Tapi bidangnya sudah turun dan sementara ini kami masih satukan dulu dengan bidang SMP," ujar dia.
Marthinus mengatakan proses pengalihan bidang SMA-SMK dari provinsi ke kabupaten ditandai dengan adanya perencanaan fisik dan anggaran sudah diterima pihaknya.
Hanya saja, dia menyebut ada kendala dalam hal penggajian.
Dia menyebut jika tahun 2023 ini pegawai di bidang SMA-SMK sudah ada, pihaknya belum dapat memberikan penggajian mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Kabupaten Manokwari telah ditetapkan.
"Untuk soal ini, kita berharap agar masalah gaji ini ditangani Pemprov Papua Barat dulu sambil kita persiapkan. Mungkin 2024 atau 2025 sudah ada. Karena ini masih masa peralihan, maka masih perlu disiapkan memang," kata dia.
Pengalihan bidang SMA-SMK ke Disdikbud Manokwari dinilainya bisa berjalan sepenuhnya pada tahun 2023, sehingga penerimaan murid baru nantinya dapat dijalankan.
"Sekarang kita gabungkan dengan bidang SMP dulu karena untuk membentuk bidang ini sendiri harus dilihat dari angka BPK dengan menilai beban kerja dan analisis jabatannya. Kalau ada beban kerja baru bisa dibentuk bidang baru," kata dia.
Karena masih bergabung dengan bidang SMP, Marthinus mengatakan untuk sementara akan dibentuk seksi yang menangani SMA dan seksi yang menangani SMK.