Jayapura (ANTARA) - Kepala Kanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Darma mengatakan saat ini persediaan beras di gudang milik Bulog di Papua dan Papua Barat mencapai 28.500 ton.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena beras tersebut mampu bertahan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tanah Papua," kata Guna Darma kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan hingga saat ini harga jual beras Bulog masih stabil yaitu beras medium seharga Rp 8.900 per kilogram dan premium berkisar Rp11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram.
Untuk menghindari beras menjadi komoditas penyebab kenaikan inflasi, khususnya di Jayapura, maka Bulog juga secara aktif melakukan operasi pasar hingga ke tingkat kelurahan.
"Hampir semua kelurahan di Kota Jayapura sudah dilakukan operasi pasar, bahkan beberapa waktu yang lalu dilaksanakan di Arso, Kabupaten Keerom," jelas Kakanwil Bulog yang membawahi lima provinsi di Tanah Papua.
Selain operasi pasar, Bulog juga aktif mengikuti pasar murah yang dilaksanakan pemda maupun organisasi yang sebelumnya menyurat dan meminta agar pihaknya ikut ambil bagian.
"Mudah-mudahan dengan operasi pasar dan pasar murah yang diikuti Bulog maka beras tidak menjadi komoditi penyumbang inflasi di Kota Jayapura," harap Guna Darma.