Jayapura (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyebutkan jika Food and Agriculture Organizartion (FAO) akan menjadikan Papua sebagai salah satu wilayah sumber pangan di Indonesia.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura David Zakaria di Sentani, Jumat, mengatakan hal tersebut bertujuan guna mengantisipasi krisis ekonomi dan ketahanan pangan akibat dampak iklim yang ekstrim pada 2023.
"Sehingga FAO akan memperkuat ketahanan pangan dan memilih dua wilayah di Papua yakni Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yahukimo sebagai sumber pangan di Indonesia," kata David Zakaria.
Menurut Zakaria, FAO Region Asia akan berkunjung ke Kabupaten Jayapura pada 5 Desember 2022 untuk melakukan survei kemudian pada 7 Desember 2022 ke Kabupaten Yahukimo.
"Dua wilayah tersebut akan menjadi proyek percontohan ketahanan pangan untuk daerah lain di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan kunjungan FAO Region Asia di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Yahukimo akan melihat langsung potensi sekaligus pengembangan dari pada komoditas guna ketahanan pangan.
"Komoditas yang menjadi target FAO untuk memperkuat pangan lokal ialah umbi-umbian, komoditas padi dan komoditas palawija," katanya.
Dia menambahkan kemudian satu komoditas yang juga menjadi target dari FAO yakni dari produk perkebunan rakyat yakni sagu. "Sehingga diharapkan ke depan kami bisa mengantisipasi bilamana terjadi kerawanan pangan akibat pengaruh dampak iklim yang ekstrim," ujarnya.
Seperti diketahui, FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian merupakan badan pangan PBB yang memiliki tugas untuk menjalankan atau menciptakan suatu kerja sama dengan pihak lain terkait dengan sektor pangan dan pertanian.