Wasior (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor mengingatkan 377 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 yang baru menuntaskan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) agar menjadi seorang aparatur yang disiplin dan siap melayani masyarakat serta menghindari diri dari perilaku mabuk-mabukan.
"Saya paling tidak suka lihat pegawai yang mabuk. Latsar sudah selesai, tapi penilaian tetap jalan. Saya tidak mau setelah Latsar selesai, semua merasa bebas lalu berlaku seenaknya," kata Bupati Mambor saat penutupan Diklatsar CPNS formasi 2018 bertempat di Aula Sasana Karya, kompleks Kantor Bupati Teluk Wondama di Isei, Rabu.
Berbeda dengan CPNS angkatan sebelumnya, Diklatsar bagi CPNS formasi 2018 sudah menerapkan format baru dengan mengusung paradigma baru yakni ASN BerAKHLAK, yakni aparatur yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal dan Adapatif serta Kolaboratif.
Dengan pola baru itu, Mambor berharap CPNS formasi 2018 tampil sebagai generasi baru PNS Pemkab Teluk Wondama yang siap melayani, memiliki karakter moral dan kepribadian yang baik serta displin dan tanggung jawab tinggi.
"Juga mindset atau cara berpikir harus lebih maju. Kemarin mungkin ukurannya hanya satu meter, setelah latsar ini harus mengalami lompatan. Kalau bisa melompat sekali sampai lima, enam atau bahkan sepuluh meter," pesan orang nomor satu Wondama itu.
Diklatsar CPNS Formasi 2018 berjalan selama lebih kurang empat bulan sejak Juli 2022 di Balai Diklat BKPSDM di Iriati Wasior dan berlangsung dalam dua gelombang.
Peserta sedianya sebanyak 383 orang, namun lima orang berhalangan karena meninggal dunia dan satu orang mengikuti pendidikan dokter spesialis.
Kegiatan itu bersumber dari tiga mata anggaran berbeda yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Otsus dengan total mencapai Rp4,426 miliar.
Kepala BPSDM Papua Barat Eduard Nunaki mengharapkan Diklatsar bisa menjadi kerangka untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang mampu membawa Kabupaten Teluk Wondama ke arah yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Bupati Mambor: CPNS Teluk Wondama tidak boleh mabuk-mabukan
Rabu, 19 Oktober 2022 9:32 WIB
Saya paling tidak suka lihat pegawai yang mabuk. Latsar sudah selesai, tapi penilaian tetap jalan