Medan (ANTARA) - Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 Universitas Sumatera Utara secara luring (luar ruanan) memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia, yakni dengan menyanyikan lagu delapan etnis oleh sebanyak 7.858 peserta, yang digelar di Stadion Mini USU, Kota Medan, Senin (5/9).
PKKMB USU dengan tema "Melangkah Melampaui Batas" itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dan menyanyikan lagu delapan etnis itu yakni Batak Karo, Melayu, Pak-Pak, Batak Simalungun, Nias, Batak Toba, Batak Angkola dan Mandailing.
Piagam Rekor MURI itu diserahkan oleh Customer Relations Manajer MURI Lutvi Syah Pradana.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, S.Sos,M.Si, mengatakan tema tersebut merupakan interpretasi mengenai ajakan dan motivasi untuk mahasiswa baru USU.
Sebagai generasi muda bangsa, kata dia, agar berani dan bersemangat mencapai cita-cita dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan kemauan yang dimiliki.Hal tersebut dapat diawali dengan niat dan ikhtiar daya juang.
"Melangkah melampaui batas, diawali dengan niat dan ikhtiar daya juang untuk menggapai impian terbaik buat masa depan, jangan pernah memandang rendah atau memberi batasan terhadap kemampuan diri," katanya.
Ia mebgatakan tema yang diangkat pada PPKMB juga sejalan dengan tagline USU, "Transformation Towards the Ultimater", yang diharapkan mampu menjadi nyala semangat bagi mahasiswa menjadi pembelajar, lulusan, dan alumni terbaik di level nasional maupun internasional.
Rektor mengatakan, bahwa mahasiswa USU dapat belajar tidak hanya dari perspektif ilmu yang digeluti tetap juga dapat mengeksplorasi kekayaan ilmu lain.
Hal itu, mengingat USU selain universitas tertua di luar Pulau Jawa, namun juga sebagai universitas komprehensif yang memiliki banyak fakultas dan program studi, demikian Muryanto Amin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyanyikan lagu delapan etnis, USU pecahkan Rekor MURI