Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) menggenjot penyerapan anggaran 2022 dengan mempercepat realisasi belanja rutin maupun belanja kegiatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Sampai Agustus ini realisasi penyerapan APBD Papua Barat baru mencapai 34 persen dari total APBD 2022 sebesar Rp6,7 triliun. Itu artinya penyerapan anggaran masih sangat rendah dari yang diharapkan," kata Asisten I Bidang Perekonomian Setda Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Jumat.
Werinussa menyebut ada keterkaitan erat antara penyerapan anggaran dengan pertumbuhan ekonomi.
Semakin cepat anggaran dibelanjakan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masing OPD maka akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat. Hal sebaliknya juga demikian, semakin lambat penyerapan anggaran maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan stagnan.
Sehubungan dengan itu, Werinussa meminta perhatian para pimpinan OPD untuk mempercepat realisasi belanja anggaran melalui kegiatan rutin yang sudah diagendakan.
"Saya berharap agar Biro Pengadaan Barang dan Jasa mempercepat proses pengadaan sehingga kontrak yang sudah dilbuat segera dikerjakan dan dilakukan pembayaran uang muka dan lain-lain," pinta Werinussa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini mengalami peningkatan sebesar 6.07 persen pada triwulah II 2022, mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada 2021.
"Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi sebesar 0,09 persen," kata Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia baru-baru ini di Manokwari.
BPS juga mendorong Pemda di Papua Barat mempercepat penyerapan anggaran 2022 agar pertumbuhan ekonomi semakin meningkat pada triwulan III 2022.
Pemprov Papua Barat: OPD percepat penyerapan anggaran
Jumat, 19 Agustus 2022 12:26 WIB
Sampai Agustus ini realisasi penyerapan APBD Papua Barat baru mencapai 34 persen dari total APBD 2022 sebesar Rp6,7 triliun