Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat terus memacu penyerapan anggaran 2022 terutama pembangunan fisik dan infrastruktur guna mendorong pemulihan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Upaya tersebut dilakukan dengan monitoring meja terhadap realitas keuangan dan fisik program pembangunan semester pertama pada masing-masing organisasi perangkat daerah oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah," kata Asisten Administrasi Umum Setda Kota Sorong, Hanok Talla di Sorong, Jumat.
Dia mengatakan bahwa penerapan APBD semester pertama 2022 belanja langsung terutama program pembangunan infrastruktur masih rendah.
Seusai laporan Bappeda Kota Sorong, penyerapan anggaran sementara pertama program pembangunan fisik baru mencapai 33,20 persen, sedangkan realisasi keuangan hanya 20,58 persen.
Karena itu, kata Hanok, monitoring meja diperlukan untuk mendapatkan laporan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait realisasi fisik dan keuangan program pembangunan yang mungkin saja sudah dilakukan namun belum dilaporkan.
Selain itu, monitoring meja tersebut juga untuk memacu masing-masing OPD memaksimalkan program pembangunan agar realisasi anggaran pembangunan mencapai 100 persen pada akhir tahun.
"Data penyerapan anggaran dan fisik program pembangunan baru sebatas data sementara, bisa saja meningkat selesai kegiatan monitoring meja ini," kata Hanok.
Ia berharap seluruh OPD bekerja maksimal memacu program pembangunan sehingga realisasi anggaran pada akhir tahun mencapai 100 persen sesuai harapan Wali Kota.
Sekretaris Bappeda Kota Sorong, Riduand Gultom merincikan program pembangunan fisik Kota Sorong dalam APBD 2022 meliputi pembangunan jalan dalam kota sebesar Rp12,4 miliar, Stadion Sepakbola Bawela sebesar Rp66,3 miliar, persampahan sebesar Rp14 miliar, perbaikan rumah tidak layak huni sebesar Rp9 miliar.
Bidang kesehatan terdiri dari penyediaan lahan sebesar Rp12,4 miliar dan pengadaan obat sebesar Rp4 miliar, bilang pendidikan terdiri dari penambahan ruang kelas baru untuk Paud SD dan SMP sebesar Rp15,3 miliar, sarana dan prasarana rutinitas sekolah Paud SD dan SMP sebesar Rp4,5 miliar.
Adapun alokasi anggaran untuk bidang pemberdayaan ekonomi mencakup pengembangan UMKM sebesar Rp1,9 miliar, sarana dan prasarana perikanan tangkap Rp4,6 miliar, dan pengembangan objek wisata Rp20,1 miliar.
Pemkot Sorong maksimalkan penyerapan anggaran 2022
Jumat, 5 Agustus 2022 12:54 WIB