Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyatakan emerintah pusat siap mengembangkan bandar udara di Kabupaten Pegunungan Arfak.
"Pusat itu pasti siap, yang penting lahannya tersedia. Kalau lahan sudah dibebaskan pusat pasti akan turunkan anggaran untuk pembangunan," ucap Gubernur di Manokwari, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan bandara dan seluruh fasilitas pendukung termasuk terminal bandara merupakan tugas pusat. Sedangkan daerah berkewajiban dalam proses pembebasan lahan.
Terkait hal itu, gubernur memastikan pemerintah provinsi tidak akan lepas tangan.
Kepala suku besar suku Arfak ini pun menginginkan pengembangan bandara di daerah yang kaya potensi pariwisata itu segera dilakukan.
"Kita akan siapkan anggaran tapi bukan tahun ini. Kita akan alokasikan di tahun 2021 karena 2020 sudah mau berakhir," ucapnya.
Pada kunjungan kerja ke daerah tersebut Senin (2/11) gubernur telah menginstruksikan penjabat bupati setempat agar mengumpulkan masyarakat, terutama pemilik hak Ulayat. Proses pembebasan lahan harus dibahas secara baik agar berjalan lancar.
"Masyarakat bukan menolak, mereka hanya membutuhkan informasi pasti. Kalau kita sudah duduk bersama masyarakat pasti akan ada titik terang,"katanya.
Dominggus mengutarakan bahwa kehadiran Bandara di Pegunungan Arfak sangat dibutuhkan untuk menggerakkan sektor pariwisata. Selain bandara, pemerintah pusat pun berkomitmen membantu pembangunan jalan.
Dia berharap pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak aktif berkoordinasi baik dengan provinsi maupun pusat.
"Kalau koordinasi dilakukan secara baik, pasti tidak akan terjadi miskomunikasi, termasuk kepada masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
"Pusat itu pasti siap, yang penting lahannya tersedia. Kalau lahan sudah dibebaskan pusat pasti akan turunkan anggaran untuk pembangunan," ucap Gubernur di Manokwari, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pembangunan bandara dan seluruh fasilitas pendukung termasuk terminal bandara merupakan tugas pusat. Sedangkan daerah berkewajiban dalam proses pembebasan lahan.
Terkait hal itu, gubernur memastikan pemerintah provinsi tidak akan lepas tangan.
Kepala suku besar suku Arfak ini pun menginginkan pengembangan bandara di daerah yang kaya potensi pariwisata itu segera dilakukan.
"Kita akan siapkan anggaran tapi bukan tahun ini. Kita akan alokasikan di tahun 2021 karena 2020 sudah mau berakhir," ucapnya.
Pada kunjungan kerja ke daerah tersebut Senin (2/11) gubernur telah menginstruksikan penjabat bupati setempat agar mengumpulkan masyarakat, terutama pemilik hak Ulayat. Proses pembebasan lahan harus dibahas secara baik agar berjalan lancar.
"Masyarakat bukan menolak, mereka hanya membutuhkan informasi pasti. Kalau kita sudah duduk bersama masyarakat pasti akan ada titik terang,"katanya.
Dominggus mengutarakan bahwa kehadiran Bandara di Pegunungan Arfak sangat dibutuhkan untuk menggerakkan sektor pariwisata. Selain bandara, pemerintah pusat pun berkomitmen membantu pembangunan jalan.
Dia berharap pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak aktif berkoordinasi baik dengan provinsi maupun pusat.
"Kalau koordinasi dilakukan secara baik, pasti tidak akan terjadi miskomunikasi, termasuk kepada masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020