Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tersisa dua orang dan sebagian besar pasien di daerah tersebut berhasil sembuh dan sudah dipulangkan.
Juru bicara Pemkab Teluk Bintuni pada penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra dihubungi dari Manokwari, Minggu, menjelaskan bahwa secara akumulatif tercatat sebanyak 607 orang. Dari jumlah itu 597 orang di antaranya berhasil sembuh.
"Dari 607 pasien COVID-19 di Teluk Bintuni delapan orang meninggal dunia. Kini tersisa dua pasien, satu masih dirawat di RSUD dan satu pasien lain menjalani isolasi mandiri," ucap dr Wiendo.
Iya mengutarakan pada dua hari terakhir ada tambahan pasien sembuh cukup signifikan di daerah penghasil minyak dan gas bumi tersebut. Pada 31 Oktober 2020 tercatat 13 pasien dinyatakan sembuh, lalu pada Minggu 1 November Satgas kembali mencatat 20 pasien sembuh.
Dari 33 pasien yang dinyatakan sembuh selama dua hari berturut-turut itu, tiga di antaranya balita dan beberapa lainnya anak di atas lima tahun.
Kendati angka kesembuhan pasien di Teluk Bintuni cukup tinggi, namun dr Wiendo terus mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat agar pasien positif tidak kembali bertambah dan memuncak.
Dari data Satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat, Teluk Bintuni merupakan salah satu daerah dengan temuan kasus positif paling tinggi setelah Kota Sorong dan Manokwari.
Sesuai data 31 Oktober kasus positif COVID-19 di Kota Sorong tercatat sebanyak 1.967 dengan angka kesembuhan mencapai 88,1 persen. Kabupaten Manokwari 820 pasien dengan angka kesembuhan 75,7 persen.
Teluk Bintuni 607 pasien positif dengan angka kesembuhan 95,1 persen (belum termasuk tambahan data Minggu 1/11). Kabupaten Sorong 264 pasien dengan angka kesembuhan 90,5 persen.
Raja Ampat 231 pasien dengan angka kesembuhan mencapai 93,5 persen. Sorong Selatan 90 pasien dengan angka kesembuhan 84,4 persen.
Dari 12 daerah yang terdapat COVID-19 di Papua Barat baru dua daerah yang angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Dua daerah itu yakni Kabupaten Fakfak dan Tambrauw.
Di Fakfak tercatat sebanyak 51 pasien positif ditemukan, sedangkan Kabupaten Tambrauw dua orang.
Daerah lain di Papua Barat yang juga terpapar yakni Kabupaten Teluk Wondama dengan temuan pasien positif sebanyak 69 orang, Maybrat sembilan orang, Kaimana 19 dan Manokwari Selatan 20 orang. Sebagian besar pasien di empat daerah itu berhasil sembuh, kecuali Maybrat yang baru 11,1 persen..
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Juru bicara Pemkab Teluk Bintuni pada penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra dihubungi dari Manokwari, Minggu, menjelaskan bahwa secara akumulatif tercatat sebanyak 607 orang. Dari jumlah itu 597 orang di antaranya berhasil sembuh.
"Dari 607 pasien COVID-19 di Teluk Bintuni delapan orang meninggal dunia. Kini tersisa dua pasien, satu masih dirawat di RSUD dan satu pasien lain menjalani isolasi mandiri," ucap dr Wiendo.
Iya mengutarakan pada dua hari terakhir ada tambahan pasien sembuh cukup signifikan di daerah penghasil minyak dan gas bumi tersebut. Pada 31 Oktober 2020 tercatat 13 pasien dinyatakan sembuh, lalu pada Minggu 1 November Satgas kembali mencatat 20 pasien sembuh.
Dari 33 pasien yang dinyatakan sembuh selama dua hari berturut-turut itu, tiga di antaranya balita dan beberapa lainnya anak di atas lima tahun.
Kendati angka kesembuhan pasien di Teluk Bintuni cukup tinggi, namun dr Wiendo terus mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai penyebaran COVID-19. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat agar pasien positif tidak kembali bertambah dan memuncak.
Dari data Satgas COVID-19 Provinsi Papua Barat, Teluk Bintuni merupakan salah satu daerah dengan temuan kasus positif paling tinggi setelah Kota Sorong dan Manokwari.
Sesuai data 31 Oktober kasus positif COVID-19 di Kota Sorong tercatat sebanyak 1.967 dengan angka kesembuhan mencapai 88,1 persen. Kabupaten Manokwari 820 pasien dengan angka kesembuhan 75,7 persen.
Teluk Bintuni 607 pasien positif dengan angka kesembuhan 95,1 persen (belum termasuk tambahan data Minggu 1/11). Kabupaten Sorong 264 pasien dengan angka kesembuhan 90,5 persen.
Raja Ampat 231 pasien dengan angka kesembuhan mencapai 93,5 persen. Sorong Selatan 90 pasien dengan angka kesembuhan 84,4 persen.
Dari 12 daerah yang terdapat COVID-19 di Papua Barat baru dua daerah yang angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Dua daerah itu yakni Kabupaten Fakfak dan Tambrauw.
Di Fakfak tercatat sebanyak 51 pasien positif ditemukan, sedangkan Kabupaten Tambrauw dua orang.
Daerah lain di Papua Barat yang juga terpapar yakni Kabupaten Teluk Wondama dengan temuan pasien positif sebanyak 69 orang, Maybrat sembilan orang, Kaimana 19 dan Manokwari Selatan 20 orang. Sebagian besar pasien di empat daerah itu berhasil sembuh, kecuali Maybrat yang baru 11,1 persen..
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020