Pemerintah Provinsi Papua Barat menggencarkan pemeriksaan COVID-19 di fasilitas publik sebagai bagian dari persiapan menuju fase normal baru.
Pada Jumat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat menggelar pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Pasar Wosi Manokwari.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan bahwa pemeriksaan massal dilakukan untuk memetakan penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
"Menuju new normal (normal baru) tempat-tempat keramaian seperti pasar akan jadi sasaran. Hari ini kita gelar rapid test di Pasar Wosi, beberapa waktu lalu sudah di Pasar Sanggeng, selanjutnya kita akan lakukan di tempat lain," katanya.
Selain di Manokwari, pemeriksaan COVID-19 secara massal akan dilakukan di Kabupaten Pegunungan Arfak, Maybrat, Tambrauw, dan Sorong Selatan.
"Provinsi akan bantu. Pasar tradisional di Pegunungan Arfak, Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan, kita juga akan lakukan di sana," kata Gubernur.
Papua Barat memberlakukan status tanggap darurat COVID-19 hingga 14 Juli 2020. Gubernur memperpanjang masa tanggap darurat untuk persiapan menuju penerapan normal baru.
"Jadi sekarang segala aspek sedang kita persiapkan. Pada saatnya pasti kita siap untuk menerapkan new normal. Kita sudah punya alat PCR, maka harus dimaksimalkan," kata Gubernur.
Berdasarkan data 2 Juli 2020, jumlah pasien COVID-19 di Papua Barat sebanyak 244 orang, 170 di antaranya sudah sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk Penanganan COVID-19 Arnoldus Tiniap secara terpisah mengutarakan bahwa meski kasus COVID-19 masih bertambah, namun tingkat kesembuhan pasien juga meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Pada Jumat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat menggelar pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Pasar Wosi Manokwari.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan bahwa pemeriksaan massal dilakukan untuk memetakan penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
"Menuju new normal (normal baru) tempat-tempat keramaian seperti pasar akan jadi sasaran. Hari ini kita gelar rapid test di Pasar Wosi, beberapa waktu lalu sudah di Pasar Sanggeng, selanjutnya kita akan lakukan di tempat lain," katanya.
Selain di Manokwari, pemeriksaan COVID-19 secara massal akan dilakukan di Kabupaten Pegunungan Arfak, Maybrat, Tambrauw, dan Sorong Selatan.
"Provinsi akan bantu. Pasar tradisional di Pegunungan Arfak, Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan, kita juga akan lakukan di sana," kata Gubernur.
Papua Barat memberlakukan status tanggap darurat COVID-19 hingga 14 Juli 2020. Gubernur memperpanjang masa tanggap darurat untuk persiapan menuju penerapan normal baru.
"Jadi sekarang segala aspek sedang kita persiapkan. Pada saatnya pasti kita siap untuk menerapkan new normal. Kita sudah punya alat PCR, maka harus dimaksimalkan," kata Gubernur.
Berdasarkan data 2 Juli 2020, jumlah pasien COVID-19 di Papua Barat sebanyak 244 orang, 170 di antaranya sudah sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk Penanganan COVID-19 Arnoldus Tiniap secara terpisah mengutarakan bahwa meski kasus COVID-19 masih bertambah, namun tingkat kesembuhan pasien juga meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020