Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Papua Barat mengharapkan pemerintah memperhatikan nasib buruh di Papua Barat di tengah wabah virus corona (COVID-19) yang sedang melanda Indonesia.

Ketua KSBSI Provinsi Papua Barat, Louis Dumatubun di Sorong, Jumat (1/5), mengatakan bahwa sejak wabah virus corona melanda Indonesia banyak buruh yang dirumahkan oleh pihak perusahaan guna mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus.

Dia mengatakan bahwa ada pula sebagian buruh langsung mendapat PHK oleh pihak perusahaan. Hal tersebut tentunya bukan kesengajaan tetapi kondisi ekonomi yang tidak stabil di tengah wabah virus Corona yang mengguncang perekonomian dunia.

Ia menjelaskan, perusahaan merumahkan buruh adalah langkah tepat dalam mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan  bagi perusahaan besar dan perusahaan milik negara buruh yang dirumahkan masih mendapat sebagai upah.

"Sedangkan perusahaan kecil terutama restoran dan rumah makan kondisi ekonominya tidak mampu untuk memberi upah bagi buruh yang dirumahkan," ujarnya.

Karena itu, dia berharap kepada pemerintah terutama pemerintah Provinsi Papua Barat agar memperhatikan nasib buruh yang dirumahkan tanpa upah serta mendapat PHK di tengah wabah virus corona.

"Kami berharap pemerintah memberikan upah serta dalam memberikan bantuan sembako mengutamakan buruh yang dirumahkan tanpa upah serta yang mendapat PHK," katanya.

Louis mengajak seluruh buruh di Provinsi Papua Barat untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, serta berdoa kepada Tuhan yang kuasa semoga wabah ini cepat berlalu.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020