Pemerintah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, melakukan pertemuan membahas kunjungan kapal pesiar MV The World di kabupaten Raja Ampat pada tanggal 23 Januari 2020.
Pertemuan membahas kedatangan kapal pesiar berukuran 43.188 GT berbendera Bahama tersebut berlangsung di ruang pertemuan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Selasa, melibatkan semua pemangku kepentingan.
Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P Marpaung yang memberikan kesempatan bagi semua pemangku kepentingan untuk menyampaikan saran dan pendapat agar kedatangan kapal pesiar besar tersebut tidak merusak terumbu karang Kabupaten Raja Ampat.
Agen kapal pesiar MV The World, Susi dalam pertemuan mengatakan bahwa kapal pesiar yang membawa 195 wisatawan asing tersebut akan tiba di Kabupaten Raja Ampat pada Kamis (23/1) pukul 03.00 WIT dan akan berlabuh pada titik koordinat yang telah di tentukan.
Dia mengatakan pula bahwa kapal MV The World akan dipandu oleh PT Pelindo selama selama empat hari berkunjung di kabupaten Raja Ampat yakni pada 23 Januari di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, 24 Januari di Pulau Wayag, 25 Januari di Kawe, 26 Januari Kofiau, dan 27 Januari Pulau Misool.
"Berdasarkan informasi dari kapal bahwa dari 195 wisatawan hanya 50 orang yang turun dari atas kapal untuk menikmati keindahan alam Raja Ampat yakni penyelam, snorkeling, dan tracking atau mendaki," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo dalam pertemuan tersebut menyarankan kepada pihak agen kapal agar melibatkan pemandu wisata lokal yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) demi kelancaran dan kenyamanan kunjungan wisatawan kapal pesiar MV The World.
Ia juga menyarankan agar di setiap destinasi yang dikunjungi melibatkan masyarakat lokal seperti kelompok tari-tarian tradisional dan kelompok kuliner agar kunjungan kapal MV The World ada manfaat bagi masyarakat Raja Ampat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief mengatakan bahwa agen kapal MV The World telah mengajukan izin masuk kawasan pekan yang lalu. Namun, masih ada salah satu dokumen yang belum lengkap sehingga disarankan untuk melengkapi dokumen tersebut agar kunjungan kapal tersebut tidak ada masalah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Pertemuan membahas kedatangan kapal pesiar berukuran 43.188 GT berbendera Bahama tersebut berlangsung di ruang pertemuan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Selasa, melibatkan semua pemangku kepentingan.
Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P Marpaung yang memberikan kesempatan bagi semua pemangku kepentingan untuk menyampaikan saran dan pendapat agar kedatangan kapal pesiar besar tersebut tidak merusak terumbu karang Kabupaten Raja Ampat.
Agen kapal pesiar MV The World, Susi dalam pertemuan mengatakan bahwa kapal pesiar yang membawa 195 wisatawan asing tersebut akan tiba di Kabupaten Raja Ampat pada Kamis (23/1) pukul 03.00 WIT dan akan berlabuh pada titik koordinat yang telah di tentukan.
Dia mengatakan pula bahwa kapal MV The World akan dipandu oleh PT Pelindo selama selama empat hari berkunjung di kabupaten Raja Ampat yakni pada 23 Januari di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, 24 Januari di Pulau Wayag, 25 Januari di Kawe, 26 Januari Kofiau, dan 27 Januari Pulau Misool.
"Berdasarkan informasi dari kapal bahwa dari 195 wisatawan hanya 50 orang yang turun dari atas kapal untuk menikmati keindahan alam Raja Ampat yakni penyelam, snorkeling, dan tracking atau mendaki," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo dalam pertemuan tersebut menyarankan kepada pihak agen kapal agar melibatkan pemandu wisata lokal yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) demi kelancaran dan kenyamanan kunjungan wisatawan kapal pesiar MV The World.
Ia juga menyarankan agar di setiap destinasi yang dikunjungi melibatkan masyarakat lokal seperti kelompok tari-tarian tradisional dan kelompok kuliner agar kunjungan kapal MV The World ada manfaat bagi masyarakat Raja Ampat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief mengatakan bahwa agen kapal MV The World telah mengajukan izin masuk kawasan pekan yang lalu. Namun, masih ada salah satu dokumen yang belum lengkap sehingga disarankan untuk melengkapi dokumen tersebut agar kunjungan kapal tersebut tidak ada masalah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020