Polres Tambrauw menggandeng Pemerintah Kabupaten Tambrauw Papua Barat Daya memperkuat koordinasi sebagai upaya pemulangan pengungsi pasca-beberapa kejadian penyerangan orang tidak dikenal (OTK) pada Desember 2024 di wilayah itu.

Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi Chayanto di Sorong Rabu menjelaskan, upaya pemulangan pengungsi dari lima kampung di Distrik Bamusbama perlu dilakukan karena masyarakat telah berada di luar kampung sudah hampir dua bulan pasca-beberapa kejadian penyerangan OTK tersebut.

"Kita sedang berupaya dengan melakukan pertemuan bersama Forkopimda, kepala distrik, dan kepala kampung untuk memulangkan para pengungsi ke kampung halamannya," jelas Kapolres Tambrauw.

Lima kampung dimaksud terdiri atas Kampung Bamus Waiman, Kampung Wormon, Kampung Bamus Bama, Kampung Babak, Kampung Syarwom dan Kampung Bano di Distrik Bamusbama.

Dia juga menyebutkan bahwa upaya koordinasi pemulangan para pengungsi itu sudah dilakukan dua kali sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu dengan upaya ini kita harap pengungsi yang berada di Kota Sorong atau wilayah lain bisa segera kembali dan beraktivitas sebagaimana mestinya," ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi itu, katanya, telah direncanakan 13 Januari 2025 para pengungsi sudah dikembalikan ke lima kampung itu dan nanti diterima secara langsung oleh Pj Bupati Tambrauw Engembertus Kocu didampingi Dandim dan Kapolres Tambrauw.

Menurut dia, situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Tambrauw khususnya di Distrik Bamusbama sudah kembali normal dan aman kondusif, sehingga pemulangan para pengungsi harus dilakukan.

"Karena di Bamusbama sudah ada pos taktis TNI dan Polri, jadi kita jamin keamanan para pengungsi ketika balik ke kampung halaman," katanya.

Dia juga belum memastikan jumlah masyarakat yang mengungsi, namun dia memastikan bahwa dalam waktu dekat para pengungsi sudah dikembalikan ke lima kampung di Distrik Bamusbama.

Aries juga berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya informasi hoaks mengenai situasi keamanan di Tambrauw khususnya di Bamusbmawa, karena situasi sudah aman terkendali.

"Saya menjamin situasi di Kabupaten Tambrauw aman. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa apalagi sekarang kita sudah bangun pos taktis TNI dan Polri di Distrik Bamusbama," ujarnya.

Sebelumnya, tepat pada 1 Desember 2024 terjadi aksi pembakaran terhadap Kantor Distrik Bamusbama oleh OTK. Kemudian di bulan yang sama, terjadi pembacokan terhadap dua pengendara sepeda motor di Kabupaten Tambrauw pada 26 Desember 2024.

Hingga saat ini, personel gabungan TNI/Polri terus mengejar para pelaku penyerangan di Kabupaten Tambrauw.

"Saya berharap para pelaku menyerahkan diri, tim kami terus memburu para pelaku," katanya.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2025