Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat asli setempat, guna pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
Pelaksana Harian Asisten II Setda Provinsi Papua Pegunungan Lukas W. Kossay dalam siaran persnya di Jayapura Minggu mengatakan, peningkatan SDM melalui pelatihan kewirausahaan ini sangat penting dilakukan, karena kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.
"Pada Selasa 12 November Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pelatihan menjahit kepada 20 orang yang berasal dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Papua Pegunungan, kegiatan tersebut berlangsung hingga 19 November," katanya.
Menurut Lukas, Pemprov Papua Pegunungan akan terus berupaya mengalokasikan anggaran dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat, apalagi dana pelatihan bersumber dari APBD.
"Melalui pelatihan menjahit ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja melalui usaha mandiri dan produktif," ujarnya.
Dia menjelaskan, apalagi pelatihan tersebut merupakan suatu kebijakan untuk mendorong percepatan program pengurangan pengangguran dengan menciptakan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
"Kami berharap kepada para peserta, yang mengikuti pelatihan tersebut, harus benar-benar paham sehingga bisa membuka usahanya sendiri, dan pemerintah akan terus membina dan memberikan bantuan peralatan lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga dipandu oleh anak-anak Asli Papua Pegunungan, sehingga materi akan lebih mudah dipahami. Karena itu sangat penting untuk bagaimana orang Asli Papua Pegunungan ini berusaha bisa menjahit, agar nantinya mereka bisa membuka usaha sendiri.
Menurut Lukas, Pemprov Papua Pegunungan akan terus berupaya mengalokasikan anggaran dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat, apalagi dana pelatihan bersumber dari APBD.
"Melalui pelatihan menjahit ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja melalui usaha mandiri dan produktif," ujarnya.
Dia menjelaskan, apalagi pelatihan tersebut merupakan suatu kebijakan untuk mendorong percepatan program pengurangan pengangguran dengan menciptakan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
"Kami berharap kepada para peserta, yang mengikuti pelatihan tersebut, harus benar-benar paham sehingga bisa membuka usahanya sendiri, dan pemerintah akan terus membina dan memberikan bantuan peralatan lengkap sesuai dengan jumlah kebutuhan," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut juga dipandu oleh anak-anak Asli Papua Pegunungan, sehingga materi akan lebih mudah dipahami. Karena itu sangat penting untuk bagaimana orang Asli Papua Pegunungan ini berusaha bisa menjahit, agar nantinya mereka bisa membuka usaha sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024