Badan Pusat Statistik (BPS) Manokwari, Papua Barat melakukan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral (EPSS) pada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Manokwari.
Kepala BPS Manokwari Melianus Y Wamafma di Manokwari, Selasa, mengatakan melalui EPSS, BPS berupaya melihat kondisi pelaksanaan statistik daerah yang sudah dilakukan Pemkab Manokwari.
"BPS mengukur tingkat kematangan statistik agar mengetahui arah pembinaan sektoral, titik mana yang bisa diperbaiki atau dikembangkan. Hal itu yang kemudian jadi fokus pembinaan BPS di daerah," ujarnya
Ia menjelaskan, EPSS dilakukan karena BPS merupakan instansi pemerintah yang melakukan pembinaan statistik sektoral.
Pihaknya berupaya agar data sektoral yang diciptakan atau dihasilkan OPD di lingkup Pemkab Manokwari semakin berkualitas.
Dengan data sektoral yang berkualitas maka ketika OPD akan melakukan evaluasi program maupun perencanaan program bisa tepat sasaran dan berguna bagi daerah.
"Peningkatan kualitas data sektoral juga dapat mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien sesuai dengan Keputusan Kepala BPS RI Nomor 5 Tahun 2000 tentang SSN," ujarnya.
Plt Sekda Manokwari Harjanto Ombesapu mengatakan, Pemkab Manokwari memberikan apresiasi pada BPS yang terus berupaya membina dan meningkatkan kemampuan OPD dalam pengelolaan data sektoral.
EPSS sekaligus pembinaan mempunyai arti penting agar setiap data yang dihasilkan memiliki dampak nyata dalam mendukung keberhasilan program pemerintah baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun sosial budaya.
Dengan adanya data statistik sektoral yang valid maka pemerintah bisa mengetahui kondisi nyata di lapangan untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjawab berbagai permasalahan kebutuhan masyarakat.
Pemkab Manokwari sangat mendukung upaya BPS dalam membangun sinergi antara lembaga dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya data sektoral.
"Saya juga mengajak seluruh OPD dan instansi terkait di Kabupaten Manokwari untuk lebih aktif dalam pengumpulan pengelolaan dan pemanfaatan data statistik sektoral. Semoga FGD ini kita bisa menyamakan persepsi dalam pengelolaan data sektoral," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala BPS Manokwari Melianus Y Wamafma di Manokwari, Selasa, mengatakan melalui EPSS, BPS berupaya melihat kondisi pelaksanaan statistik daerah yang sudah dilakukan Pemkab Manokwari.
"BPS mengukur tingkat kematangan statistik agar mengetahui arah pembinaan sektoral, titik mana yang bisa diperbaiki atau dikembangkan. Hal itu yang kemudian jadi fokus pembinaan BPS di daerah," ujarnya
Ia menjelaskan, EPSS dilakukan karena BPS merupakan instansi pemerintah yang melakukan pembinaan statistik sektoral.
Pihaknya berupaya agar data sektoral yang diciptakan atau dihasilkan OPD di lingkup Pemkab Manokwari semakin berkualitas.
Dengan data sektoral yang berkualitas maka ketika OPD akan melakukan evaluasi program maupun perencanaan program bisa tepat sasaran dan berguna bagi daerah.
"Peningkatan kualitas data sektoral juga dapat mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien sesuai dengan Keputusan Kepala BPS RI Nomor 5 Tahun 2000 tentang SSN," ujarnya.
Plt Sekda Manokwari Harjanto Ombesapu mengatakan, Pemkab Manokwari memberikan apresiasi pada BPS yang terus berupaya membina dan meningkatkan kemampuan OPD dalam pengelolaan data sektoral.
EPSS sekaligus pembinaan mempunyai arti penting agar setiap data yang dihasilkan memiliki dampak nyata dalam mendukung keberhasilan program pemerintah baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun sosial budaya.
Dengan adanya data statistik sektoral yang valid maka pemerintah bisa mengetahui kondisi nyata di lapangan untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjawab berbagai permasalahan kebutuhan masyarakat.
Pemkab Manokwari sangat mendukung upaya BPS dalam membangun sinergi antara lembaga dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya data sektoral.
"Saya juga mengajak seluruh OPD dan instansi terkait di Kabupaten Manokwari untuk lebih aktif dalam pengumpulan pengelolaan dan pemanfaatan data statistik sektoral. Semoga FGD ini kita bisa menyamakan persepsi dalam pengelolaan data sektoral," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024