PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah mengoperasikan 111 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, bukti negara hadir hingga ke pelosok Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan di Jayapura, Kamis, mengatakan, 111 titik tersebut telah dibangun sejak 2017 hingga September 2024.
“Kami telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera sebanyak 84 titik, Kalimantan 108 titik, Sulawesi 58 titik, Nusa Tenggara 98 titik, Maluku 78 titik dan Papua 111 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak 5 titik,” katanya.
Menurut Riva, hingga akhir 2024 pihaknya ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM satu harga yang dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga.
“Dan pada Rabu (30/10) kami baru saja meresmikan lima SPBU BBM satu harga yakni di Distrik Ubahak dan Soba, Kabupaten Yahukimo, lalu Distrik Waris, Kabupaten Keerom, kemudian Distrik Kanggime Kabupaten Tolikara serta Kecamatan Balingga, Kabupaten Lanny Jaya dan Distrik Kelila Kabupaten Mamberamo Tengah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kehadiran BBM satu harga ini merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian lima lembaga penyalur BBM satu harga di Papua ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan melalui BBM satu harga, Pertamina Patra Niaga berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan dan memastikan penyaluran BBM satu harga berjalan dengan lancar sehingga multiplier effect bagi masyarakat atas kehadiran energi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina operasikan 111 titik SPBU BBM satu harga di Papua
Menurut Riva, hingga akhir 2024 pihaknya ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM satu harga yang dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga.
“Dan pada Rabu (30/10) kami baru saja meresmikan lima SPBU BBM satu harga yakni di Distrik Ubahak dan Soba, Kabupaten Yahukimo, lalu Distrik Waris, Kabupaten Keerom, kemudian Distrik Kanggime Kabupaten Tolikara serta Kecamatan Balingga, Kabupaten Lanny Jaya dan Distrik Kelila Kabupaten Mamberamo Tengah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kehadiran BBM satu harga ini merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian lima lembaga penyalur BBM satu harga di Papua ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan melalui BBM satu harga, Pertamina Patra Niaga berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan dan memastikan penyaluran BBM satu harga berjalan dengan lancar sehingga multiplier effect bagi masyarakat atas kehadiran energi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024