Manager Human Capital Business Partner (HCBP) Regional 4 Pertamina Jundan Nurbarik melalui keterangan yang diterima di Sorong, Sabtu, menjelaskan TUK merupakan wujud implementasi peran strategis fungsi human capital sebagai strategic business partner sebagaimana konsep Dave Ulrich di HR Champion.
"Peran strategis ini berdampak langsung ke sasaran perusahaan yaitu HSSE operation excellence melalui pemenuhan licence to work dan licence to operate," jelas dia.
Kehadiran TUK setidaknya memberikan tiga manfaat, yakni aspek safety (keselamatan), aspek finance (keuangan), dan aspek sustainability (Keberlanjutan).
"Saya mengapresiasi seluruh tim yang berperan mewujudkan TUK bersama tim PPSDM-Migas dan PEP Papua," ucap dia.
Ia menyebut sinergi tersebut merupakan wujud implementasi core value AKHLAK, Kolaboratif, yaitu sinergi bersama PPSDM-Migas dan Pertamina EP yang memberikan nilai tambah signifikan bagi perusahaan serta mendorong percepatan pencapaian sasaran strategis perusahaan.
Sebelumnya Manager Papua Field Muslim Nugraha dan Manager HCBP Regional 4 Jundan Nurbarik serta perwakilan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM-Migas) Kementerian ESDM meresmikan TUK pada 15 Oktober di HSSE Demo Room PEP Papua, Sorong, Papua Barat Daya.
TUK ini menjadi TUK bidang Operasi Produksi migas pertama di Sorong, bahkan di Papua. Selepas peresmian uji kompetensi dilaksanakan bagi 67 peserta mitra kerja fungsi Production Operation yang dilakukan dalam 3 batch hingga Desember 2024.
Manager Papua Field Muslim Nugraha mengajak para pekerja dan mitra kerja untuk memanfaatkan fasilitas TUK sebaik mungkin. “Kami berharap dengan keberadaan TUK di Sorong dapat mengurangi fatigue para peserta sertifikasi akibat perjalanan yang cukup panjang. Dengan begitu, peluang para peserta lulus uji kompetensi dan dinyatakan kompeten semakin besar,” jelas Muslim.
Muslim menambahkan PEP Papua berkomitmen melaksanakan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai kerangka kinerja keberlanjutan.
PEP Papua tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dari ujung timur Indonesia, kata dia, namun juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal, menciptakan iklim dan mendorong inovasi, serta mengembangkan SDM.