Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Fice Loppies mengatakan memasuki usia 22 tahun SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong kualitas anak didik pun harus lebih dioptimalkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah itu.
 
"Dengan adanya ulang tahun SMA Negeri 2 ini kualitas siswa-siswi pun harus ditingkatkan menjadi lebih baik ke depan," katanya saat merayakan momentum hari ulang tahun ke-22 SMA Negeri 2 di Aimas, Selasa.
 
Dia mengakui sejumlah prestasi telah diukir oleh siswa utusan dari SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong dalam ajang perlombaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat provinsi dan nasional.
 
"Siswa-siswa kami mengikuti kegiatan-kegiatan itu dan berhasil menjadi juara di tingkat provinsi dan mewakili tingkat provinsi ke tingkat nasional," ucapnya.
 
Dia berharap seluruh guru semakin giat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik sehingga kualitas anak didik di sekolah itu semakin baik ke depan.
 
"Sejak 2002 sampai 2024 banyak prestasi yang telah diukir siswa-siswi SMA Negeri 2 dan itu terbukti dengan banyak piala yang disabet oleh anak-anak SMA Negeri 2," ujar dia.
 
Selain penguatan di bidang sumber daya manusia, pihak SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong pun membangun fasilitas penunjang pendidikan seperti penambahan 18 ruang kelas baru atas bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
"Ini bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini," katanya. 
 
Dia menyebutkan jumlah secara keseluruhan siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah itu pada  2024 mencapai 1.023 siswa.
 
"Saya masuk jumlah siswa baru kurang lebih 700, tiga tahun berjalan jumlahnya melonjak menjadi 1.023 siswa," ucapnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sorong Imam Ansori menjelaskan posisi SMA Negeri 2 sangat strategis jika dilihat hari letak geografis berada tepat di tengah kota Kabupaten Sorong.

"Kami tentunya menyikapi hal ini dengan dukungan konkret untuk menunjang pendidikan di sekolah itu," katanya.

Sebab, kata dia, animo masyarakat Kabupaten Sorong sangat tinggi untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah itu. "Terbukti setiap penerimaan peserta didik baru, pihak sekolah menerapkan pembatasan karena kekurangan fasilitas ruang belajar," ujar dia.

Dia menyebutkan pada tahun ini Disdikbud telah membantu membangun 18 ruang belajar baru di sekolah itu untuk menjawab kebutuhan pendidikan.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024