Aparatur Kampung Masiepi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, memanfaatkan sebagian dana desa yang diterima untuk menghidupkan gerakan literasi.

Dana tersebut diserahkan untuk membantu pengelolaan Rumah Baca Tuh Tebej yang didirikan di kampung yang berada di wilayah Distrik Manokwari Selatan tersebut.

"Kami berterima kasih kepada Komunitas Suka Membaca yang bersedia mengawal anak-anak kami dan warga kampung untuk belajar lagi. Kehadiran rumah baca sangat bagus agar bisa mengarahkan anak-anak dan pemuda kampung kepada hal-hal yang positif," kata Kepala Kampung Masiepi, Kule Dowansiba, Rabu.

Alokasi dana desa untuk mendukung gerakan literasi kampung, kata dia, merupakan hasil Musrembang Kampung tahun 2019. Ia berupaya pihaknya bisa kembali mengalokasikan anggaran untuk Rumah Baca yang dibangun di halaman gereja tersebut.

"Nilainya tidak seberapa, ini sekedar untuk membayar honor adik-adik yang selama ini sudah menyiapkan waktu secara suka rela untuk mengajar anak-anak," kata Kule lagi.

Saat ini aktivitas di Rumah Baca Tuh Tebej masih berjalan ala kadarnya. Kedepan ia berharap, melalui dana desa bisa dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti komputer dan perpustakaan.

"Ini satu-satunya di Manokwari. selain kegiatan belajar membaca dan menulis ada juga pelajaran bahasa Inggris Anak-anak, pemuda maupun orang tua yang belum bisa membaca atau mau belajar bahasa Inggris datang ke rumah baca, kita harus dukung niat baik dari adik-adik kita ini," sebutnya lagi.

Ketua Komunitas Suka Membaca Manokwari, Lamek Dowansiba menyebutkan, dukungan aparat kampung sangat dibutuhkan dalam gerakan literasi. Ia berharap hal serupa terjadi di kampung lain.

"Gerakan literasi di Manokwari bukan sekadar upaya untuk memberantas buta aksara. Kita ingin adik-adik ini bisa menjadi generasi yang lebih baik setelah kita," kata dia.

Menurutnya, kesadaran untuk membangun anak-anak Papua harus dimulai dari kampung. Peran pemerintah kampung sangat penting terutama dalam perencanaan pembangunan baik program fisik maupun nonfisik.

"Pemerintah sudah menggelontorkan dana desa. Selain pembangunan infrastruktur, kita juga harus memikirkan pembangunan sumber daya manusia Papua," sebutnya lagi.

Lamek berharap, pemerintah lebih serius dalam melaksanakan program literasi. Dana desa di setiap kampung bisa dialokasikan sebagian untuk mendorong gerakan literasi.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019