Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menyiapkan laporan pertanggungjawaban kinerja Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere triwulan III tahun 2024 yang akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Laporan kinerja sedang kami siapkan untuk nantinya dipaparkan ke Kemendagri," kata Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob Fonataba di Manowkari, Senin.
Dia menjelaskan ada tiga topik utama yang dikemas melalui laporan kinerja penjabat gubernur, yaitu pembangunan infrastruktur daerah, kesejahteraan masyarakat, dan perkembangan perekonomian daerah.
Tiga topik utama itu, kata dia, mencantumkan 106 indikator atau variabel yang kemudian diterjemahkan menjadi sepuluh indikator utama tentang keberhasilan selama mengemban tugas sebagai penjabat gubernur.
"Ratusan indikator dari tiga isu utama akan dibreakdown jadi sepuluh indikator yang dipaparkan pak penjabat gubernur," ucap Fonataba.
Menurut dia, konsep penyajian laporan kinerja penjabat gubernur setiap triwulan harus berbasis data yang akurat dan dilengkapi dengan dokumentasi pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah daerah untuk masing-masing topik.
Contoh penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, penyaluran makanan bergizi untuk mengatasi anak stunting, dan kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan inflasi.
"Karena laporan itu akan diperiksa oleh tim dari Kementerian Dalam Negeri maka semua indikator wajib berbasis data yang akurat dan detail," ujar dia.
Yacob mengatakan laporan kinerja penjabat gubernur mencerminkan kondisi makro pembangunan seluruh sektor di Provinsi Papua Barat dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, menurut dia, sebanyak 47 organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup provinsi diwajibkan menyerahkan laporan pelaksanaan program pada triwulan III untuk dirangkum menjadi laporan inti yang disampaikan penjabat gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Laporan kinerja sedang kami siapkan untuk nantinya dipaparkan ke Kemendagri," kata Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob Fonataba di Manowkari, Senin.
Dia menjelaskan ada tiga topik utama yang dikemas melalui laporan kinerja penjabat gubernur, yaitu pembangunan infrastruktur daerah, kesejahteraan masyarakat, dan perkembangan perekonomian daerah.
Tiga topik utama itu, kata dia, mencantumkan 106 indikator atau variabel yang kemudian diterjemahkan menjadi sepuluh indikator utama tentang keberhasilan selama mengemban tugas sebagai penjabat gubernur.
"Ratusan indikator dari tiga isu utama akan dibreakdown jadi sepuluh indikator yang dipaparkan pak penjabat gubernur," ucap Fonataba.
Menurut dia, konsep penyajian laporan kinerja penjabat gubernur setiap triwulan harus berbasis data yang akurat dan dilengkapi dengan dokumentasi pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah daerah untuk masing-masing topik.
Contoh penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, penyaluran makanan bergizi untuk mengatasi anak stunting, dan kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan inflasi.
"Karena laporan itu akan diperiksa oleh tim dari Kementerian Dalam Negeri maka semua indikator wajib berbasis data yang akurat dan detail," ujar dia.
Yacob mengatakan laporan kinerja penjabat gubernur mencerminkan kondisi makro pembangunan seluruh sektor di Provinsi Papua Barat dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, menurut dia, sebanyak 47 organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup provinsi diwajibkan menyerahkan laporan pelaksanaan program pada triwulan III untuk dirangkum menjadi laporan inti yang disampaikan penjabat gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024