Manokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menegaskan 400 honorer yang menerima surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun 4 CPNS lulusan IPDN wajib menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
Kehadiran 400 PPPK tenaga teknis formasi 2021, dan 4 CPNS IPDN tahun 2024 akan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai ekspektasi masyarakat Papua Barat.
"Pengangkatan ini awal dari tanggung jawab baru. PPPK dan CPNS IPDN harus mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi," kata Ali Baham seusai menyerahkan SK kepada 400 PPPK dan 4 CPNS IPDN di Manokwari, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa jumlah keseluruhan tenaga honorer formasi 2021 yang diusulkan pemerintah provinsi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XIV Manokwari untuk diproses menjadi PPPK sebanyak 410 orang.
Namun dalam proses verifikasi dan validasi, empat orang tidak mengumpulkan berkas lantaran meninggal dunia, sedangkan enam orang lainnya dinyatakan gugur karena usia telah melewati batas ketentuan yang berlaku (58 tahun).
"Sehingga yang lulus atau penuhi syarat dan berhak menerima SK hari ini hanya 400 orang saja," jelas Ali Baham.
Pemerintah provinsi, kata dia, berkomitmen meningkatkan kualitas dan kompetensi bagi sumber daya aparatur melalui berbagai program pelatihan pengembangan karir yang diselenggarakan secara berkala pada masa mendatang.
Hal itu bertujuan agar setiap aparatur pemerintah provinsi semakin inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia teknologi guna merealisasikan visi Papua Barat bangkit, mandiri, dan sejahtera.
"Semua itu bisa tercapai lewat sinergisitas, kolaborasi, dan kerja-kerja bersama," ujar Ali Baham.