Danrem 174/ATW Brigjen TNI Wempi Ramandai mengatakan pihaknya telah mengerahkan 200 prajurit untuk membantu petani menggarap lahan pertanian di Merauke, Papua Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Prajurit yang terlibat dalam itu sudah memiliki ketrampilan menggunakan peralatan pertanian. Keterlibatan prajurit itu untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang saat ini tidak digarap lagi," kata Danrem 174/ATW Brigjen TNI Wempi Ramandai di Jayapura, Rabu malam.
Dihubungi dari Jayapura, Danrem 174 yang wilayahnya meliputi Provinsi Papua Selatan itu mengakui, saat ini pihaknya akan melakukan optimalisasi 40 ribu lahan pertanian yang tersebar di enam distrik di Kabupaten Merauke.
Enam distrik yang lahan pertaniannya akan dioptimalkan yaitu Distrik Kurik,Malind,Tanah Miring,Semangga,Jagebob dan Distrik Merauke. TNI menggandeng petani pemilik lahan yang lahannya sempat tidak digarap.
"Optimalisasi lahan sudah dilakukan dan penanaman padi mulai dilaksanakan, mengingat lahan di Kabupaten Merauke cocok untuk menanam padi," kata Brigjen TNI Wempi Ramandai.
Diakui, penanaman padi di lahan yang sebelumnya terlantar dan tidak tergarap dilakukan guna mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan.
Sebelumnya (1/7), Korem 174/ATW telah dilakukan penandatangan kerjasama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke terkait optimalisasi 40.000 lahan yang akan digarap kembali dan ditanami padi, jelas Brigjen TNI Wempi Ramandai.
Dihubungi dari Jayapura, Danrem 174 yang wilayahnya meliputi Provinsi Papua Selatan itu mengakui, saat ini pihaknya akan melakukan optimalisasi 40 ribu lahan pertanian yang tersebar di enam distrik di Kabupaten Merauke.
Enam distrik yang lahan pertaniannya akan dioptimalkan yaitu Distrik Kurik,Malind,Tanah Miring,Semangga,Jagebob dan Distrik Merauke. TNI menggandeng petani pemilik lahan yang lahannya sempat tidak digarap.
"Optimalisasi lahan sudah dilakukan dan penanaman padi mulai dilaksanakan, mengingat lahan di Kabupaten Merauke cocok untuk menanam padi," kata Brigjen TNI Wempi Ramandai.
Diakui, penanaman padi di lahan yang sebelumnya terlantar dan tidak tergarap dilakukan guna mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan.
Sebelumnya (1/7), Korem 174/ATW telah dilakukan penandatangan kerjasama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke terkait optimalisasi 40.000 lahan yang akan digarap kembali dan ditanami padi, jelas Brigjen TNI Wempi Ramandai.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024