Tim surveyor melakukan reakreditasi Puskesmas Distrik Wayer, Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, untuk melakukan survei dalam rangka meningkatkan pelayanan di wilayah itu.
Ketua tim surveyor, Uce Veranita Rumayomi di Teminabuan, Selasa, mengatakan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik dan Laboratorium Kesehatan, dan lain-lain disebutkan pada pasal 9 bahwa lembaga penyelenggara akreditasi dalam menjalankan survei harus memiliki tim surveyor.
"Ada dua lembaga yang seringkali kita dengar, yaitu bidang tata kelola dan upaya kesehatan masyarakat (TKUKM) dan bidang tata kelola pelayanan dan penunjang (TKPP), dan kami adalah tim kerja dalam melakukan survei reakreditasi Puskesmas Wayer Kabupaten Sorsel,"ujar Uce.
Ia mengatakan proses akreditasi dilakukan berdasarkan surat tugas yang memerintahkan proses akreditasi mulai tanggal 14 sampai 16 Juni 2024.
"Hal yang akan di survei, yaitu meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan institusi, pelayanan kesehatan," kata Uce.
Uce mengemukakan tujuan survei untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan memotret Puskesmas Wayer bagaimana menetapkan mutu dan kinerjanya.
"Selain itu, kami juga mau mengetahui peran lintas sektor pembangunan di bidang kesehatan," kata Uce.
Mekanisme survei, kata dia, dengan meneliti dokumen, observasi atau peninjauan sarana, jaringan, jejaring, bahkan ada wawancara pimpinan dan lintas sektor.
"Akreditasi itu kita biasakan yang benar, bukan benarkan yang biasa, sehingga kita akan kerja yang benar," tutur Uce.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wayer Rut Heronia Sesa mengharapkan tim surveyor tidak hanya survei, tetapi bisa memberikan masukan.
"Apa yang bisa kita perbaiki dan yang bisa dipertahankan agar mutu pelayanan di puskesmas Wayer lebih baik, katanya.
Puskesmas Wayer merupakan yang kedua terakreditasi di provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Ketua tim surveyor, Uce Veranita Rumayomi di Teminabuan, Selasa, mengatakan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik dan Laboratorium Kesehatan, dan lain-lain disebutkan pada pasal 9 bahwa lembaga penyelenggara akreditasi dalam menjalankan survei harus memiliki tim surveyor.
"Ada dua lembaga yang seringkali kita dengar, yaitu bidang tata kelola dan upaya kesehatan masyarakat (TKUKM) dan bidang tata kelola pelayanan dan penunjang (TKPP), dan kami adalah tim kerja dalam melakukan survei reakreditasi Puskesmas Wayer Kabupaten Sorsel,"ujar Uce.
Ia mengatakan proses akreditasi dilakukan berdasarkan surat tugas yang memerintahkan proses akreditasi mulai tanggal 14 sampai 16 Juni 2024.
"Hal yang akan di survei, yaitu meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan institusi, pelayanan kesehatan," kata Uce.
Uce mengemukakan tujuan survei untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan memotret Puskesmas Wayer bagaimana menetapkan mutu dan kinerjanya.
"Selain itu, kami juga mau mengetahui peran lintas sektor pembangunan di bidang kesehatan," kata Uce.
Mekanisme survei, kata dia, dengan meneliti dokumen, observasi atau peninjauan sarana, jaringan, jejaring, bahkan ada wawancara pimpinan dan lintas sektor.
"Akreditasi itu kita biasakan yang benar, bukan benarkan yang biasa, sehingga kita akan kerja yang benar," tutur Uce.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wayer Rut Heronia Sesa mengharapkan tim surveyor tidak hanya survei, tetapi bisa memberikan masukan.
"Apa yang bisa kita perbaiki dan yang bisa dipertahankan agar mutu pelayanan di puskesmas Wayer lebih baik, katanya.
Puskesmas Wayer merupakan yang kedua terakreditasi di provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024