Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya (PPD), mendapat penghargaan terbaik dalam pengangkatan guru penggerak sebagai kepala sekolah dan pengawas di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Kornelius Kambu, di Kumurkek, Rabu, mengatakan penghargaan itu diberikan karena telah melaksanakan sekolah penggerak dan guru penggerak yang mengacu pada kurikulum Merdeka Belajar.
"Program sekolah penggerak dan guru penggerak ini penting karena pemerintah akan melakukan penuntasan di tahun 2024 ini," kata Kornelius.
Ia menejelaskan terdapat tujuh sekolah di Maybrat yang masuk dalam program sekolah penggerak dan ada juga guru penggerak.
"Penilaian dilakukan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua Barat karena yang memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian," katanya.
Penghargaan yang diberikan itu karena dedikasi dan loyalitas dari Dinas Pendidikan yang ikut berkiprah mendukung program tersebut.
"Saya selalu memberikan semangat dan wajib semua sekolah dan guru mengikuti program tersebut," ujarnya.
Ia menegaskan guru asal Kabupaten Maybrat harus meninggalkan budaya malas dan menyesuaikan diri.
'Dinas Pendidikan akan terus lebih giat mendorong dan meningkatkan pelayanan agar kemajuan pendidikan itu bisa tercapai di Kabupaten Maybrat. Kami juga ucapkan terimakasih kepada kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya yang melakukan penilaian secara internal dan memberikan penghargaan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah menerima penghargaan sebanyak dua kali, salah satunya pada tahun 2019 sebagai juara satu penerima program sekolah penggerak dan guru penggerak.
"Penghargaan kedua yaitu terkait penilaian standar raport mutu pendidikan di tahun 2019, dan ini merupakan penilaian kedua," kata Kornelius.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Kornelius Kambu, di Kumurkek, Rabu, mengatakan penghargaan itu diberikan karena telah melaksanakan sekolah penggerak dan guru penggerak yang mengacu pada kurikulum Merdeka Belajar.
"Program sekolah penggerak dan guru penggerak ini penting karena pemerintah akan melakukan penuntasan di tahun 2024 ini," kata Kornelius.
Ia menejelaskan terdapat tujuh sekolah di Maybrat yang masuk dalam program sekolah penggerak dan ada juga guru penggerak.
"Penilaian dilakukan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua Barat karena yang memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian," katanya.
Penghargaan yang diberikan itu karena dedikasi dan loyalitas dari Dinas Pendidikan yang ikut berkiprah mendukung program tersebut.
"Saya selalu memberikan semangat dan wajib semua sekolah dan guru mengikuti program tersebut," ujarnya.
Ia menegaskan guru asal Kabupaten Maybrat harus meninggalkan budaya malas dan menyesuaikan diri.
'Dinas Pendidikan akan terus lebih giat mendorong dan meningkatkan pelayanan agar kemajuan pendidikan itu bisa tercapai di Kabupaten Maybrat. Kami juga ucapkan terimakasih kepada kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya yang melakukan penilaian secara internal dan memberikan penghargaan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah menerima penghargaan sebanyak dua kali, salah satunya pada tahun 2019 sebagai juara satu penerima program sekolah penggerak dan guru penggerak.
"Penghargaan kedua yaitu terkait penilaian standar raport mutu pendidikan di tahun 2019, dan ini merupakan penilaian kedua," kata Kornelius.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024