Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, dalam waktu dekat menerima tambahan pasokan ketersediaan beras sebanyak 1.000 ton dari luar Papua.

Kepala Bulog Sorsel, Dedi Wahyudi di Teminabuan, Selasa, mengatakan 1.000 ton beras tersebut rencananya tiba dalam waktu dekat.

"Sebanyak 1.000 ton itu berasal dari Jawa Timur 500 ton dan Sulawesi Selatan 500 ton, sehingga totalnya menjadi 1.000 ton," kata Dedi.

Ia melanjutkan, ketersediaan beras di gudang Bulog sebanyak 649 ton, sehingga dipastikan pasokan beras aman selama beberapa bulan kedepannya.

"Ketersediaan beras 649 ton tersebut digunakan untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Kabupaten Sorsel dan Kabupaten Maybrat,' kata Dedi.

Ia melanjutkan, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ya g beredar di pasaran sudah ditentukan harga oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan harga per kilogram Rp 13.5000.

"Untuk ketersediaan beras SPHP di gudang Bulog Sorsel sebanyak 30 ton, sementara setiap bulan-nya permintaan dari Bulog sebanyak 150 ton," kata Dedi.

Selain itu juga, kata dia, ketersediaan gula di gudang Bulog Sorsel sebanyak tiga ton, sementara permintaan setiap bulan-nya 25 ton.

"Untuk tepung terigu ketersediaan di gudang lima ton yang tersedia," kata Dedi.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (Perindakop) Yupiter Tugarefai, mengatakan pengawasan sembilan bahan pokok (Sembako) terus dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab).

"Kita temui pihak Bulog untuk melakukan koordinasi terkait dengan harga sekaligus mengetahui ketersediaan sejumlah sembako di gudang Bulog," kata Yupiter.

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024