Pertamina Patra Niaga melakukan pendataan kendaraan pengguna pertalite melalui kode batang, sebagai upaya mewujudkan program subsidi Bahan Bakar Minyak (BMM) yang tepat sasaran di wilayah Papua dan Maluku.

"Setelah pendataan kendaraan pengguna BBM Solar subsidi melalui kode batang, yang dilaksanakan sejak 2022, kini pendataan serupa dilakukan untuk kendaraan roda empat yang merupakan pengguna Pertalite,"  kata Area Manajer Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya mendukung penuh pendataan BBM jenis pertalite yang dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Papua Maluku.

"Jelas ini sebuah langkah positif yang harus terus dilakukan, sebab dengan adanya pendataan ini, penyaluran BBM pertalite jadi lebih terarah, seperti yang sudah dipraktekkan pada BBM Solar Subsidi," ujar Edi.

Melalui pendataan kode batang, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan sehingga BBM subsidi dapat tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.

Pihaknya terus upayakan agar penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran, karena manfaat dari program subsidi tepat ini, dapat melakukan pemantauan pergerakan transaksi Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

"Dengan pemberlakuan program ini, kita dapat memantau kondisi stok dan jumlah transaksi BBM subsidi di SPBU," katanya.

Sebelumnya Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan sejak akhir tahun 2023, uji coba pendataan kode batang pertalite sudah mulai dilaksanakan, hingga kini penggunaan QR Code untuk transaksi telah dilaksanakan di 41 Kota/Kabupaten.

Saat ini pendataan masih berjalan, dan ke depan implementasinya akan diperluas ke wilayah lainnya, sambil menunggu arahan Pemerintah terkait revisi Perpres 191 Tahun 2014.

Irto menegaskan, pendataan ini adalah untuk mengetahui siapa saja konsumen pengguna pertalite, dan bukan membatasi pembelian.

Pertamina Patra Niaga menghimbau agar masyarakat yang belum mendaftarkan kendaraan, dapat segera melalukan pendaftaran di website Subsidi Tepat.

“Ini hanya pendataan kendaraan, bukan pembatasan pembelian, bagi konsumen yang sudah mendaftar dan mendapatkan QR Code tidak akan dibatasi volume pembelian pertalite" katanya.

Bagi yang sudah mendaftar akan mendapatkan kode batang, yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian pertalite di SPBU Pertamina.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024