Jayapura (ANTARA) -
Menurut Riva, hingga akhir 2024 pihaknya ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM satu harga yang dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga.
“Dan pada Rabu (30/10) kami baru saja meresmikan lima SPBU BBM satu harga yakni di Distrik Ubahak dan Soba, Kabupaten Yahukimo, lalu Distrik Waris, Kabupaten Keerom, kemudian Distrik Kanggime Kabupaten Tolikara serta Kecamatan Balingga, Kabupaten Lanny Jaya dan Distrik Kelila Kabupaten Mamberamo Tengah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kehadiran BBM satu harga ini merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian lima lembaga penyalur BBM satu harga di Papua ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan melalui BBM satu harga, Pertamina Patra Niaga berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan dan memastikan penyaluran BBM satu harga berjalan dengan lancar sehingga multiplier effect bagi masyarakat atas kehadiran energi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.