Wasior (Antara)- Pedagang Pasar Soyar Wasior di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, ingin segera kembali berjualan seperti hari-hari biasa.
Pasar Soyar pada Sabtu pekan lalu ludes terbakar. Pasca kejadian itu, mereka saat ini masih berada ditenda pengungsian sebagian lainya tinggal di rumah masing-masing.
"Semua pedagang rata-rata kredit, jadi kalau lama-lama (tidak jualan) nanti utang tambah besar. Mana mau pakai bayar kredit, bayar kos, dan tunjangan hidup hari-hari juga besar, " ungkap Lasidin, seorang pedagang barang campuran, dijumpai di lokasi pasar terbakar, Selasa.
Para pedagang yang berjumlah sekitar 70 orang itu berharap, pemerintah memberi ijin untuk mereka berjualan di pasar Soyar. Kendati menderita kerugian yang cukup besar akibat kejadian itu, namun pedagang dinilai siap membangun kembali tempat berjualan secara swadaya.
"Kalau pindah (ke pasar baru di Iriati) kami siap tapi kalau bisa di sini saja karena kalau ke atas itu sepi jadi. Kalau di sini bisa sampai malam berjualan kalau di atas malam sudah pasti tutup," ujarnya lagi.
Daniel Mariai, warga yang rumahnya ikut terbakar berharap Pemkab Teluk Wondama segera mengambil langkah guna mengatasi kesulitan yang dialami para korban kebakaran.
"Saya tidak sepenuhnya harap Pemda bantu bangunkan rumah tapi saya yakin Pemda pasti peduli karena ini adalah bencana. Jadi saya pikir suka tidak suka, minta maaf pemerintah harus bantu," tandas pria yang juga sebagai Ketua Ojek helm kuning di Wasior ini.
Sampai hari keempat pasca kebakaran, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.
Kapolres Teluk Wondama AKBP Frits Sokoy menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber api
"Diduga api timbul dari kompor yang meledak tapi itu belum pasti. Kita masih lakukan penyelidikan,"ujar Sokoy. (****)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Pasar Soyar pada Sabtu pekan lalu ludes terbakar. Pasca kejadian itu, mereka saat ini masih berada ditenda pengungsian sebagian lainya tinggal di rumah masing-masing.
"Semua pedagang rata-rata kredit, jadi kalau lama-lama (tidak jualan) nanti utang tambah besar. Mana mau pakai bayar kredit, bayar kos, dan tunjangan hidup hari-hari juga besar, " ungkap Lasidin, seorang pedagang barang campuran, dijumpai di lokasi pasar terbakar, Selasa.
Para pedagang yang berjumlah sekitar 70 orang itu berharap, pemerintah memberi ijin untuk mereka berjualan di pasar Soyar. Kendati menderita kerugian yang cukup besar akibat kejadian itu, namun pedagang dinilai siap membangun kembali tempat berjualan secara swadaya.
"Kalau pindah (ke pasar baru di Iriati) kami siap tapi kalau bisa di sini saja karena kalau ke atas itu sepi jadi. Kalau di sini bisa sampai malam berjualan kalau di atas malam sudah pasti tutup," ujarnya lagi.
Daniel Mariai, warga yang rumahnya ikut terbakar berharap Pemkab Teluk Wondama segera mengambil langkah guna mengatasi kesulitan yang dialami para korban kebakaran.
"Saya tidak sepenuhnya harap Pemda bantu bangunkan rumah tapi saya yakin Pemda pasti peduli karena ini adalah bencana. Jadi saya pikir suka tidak suka, minta maaf pemerintah harus bantu," tandas pria yang juga sebagai Ketua Ojek helm kuning di Wasior ini.
Sampai hari keempat pasca kebakaran, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.
Kapolres Teluk Wondama AKBP Frits Sokoy menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber api
"Diduga api timbul dari kompor yang meledak tapi itu belum pasti. Kita masih lakukan penyelidikan,"ujar Sokoy. (****)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017