Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Pasar sentral terbesar di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, terbakar, Rabu (11/4) dan 12 unit kendaraan taktis dikerahkan untuk menjinakan api pada peristiwa tersebut.
Belum ada keterangan resmi terkait kejadian ini, baik dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun instansi terkait lainya. Kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.
Dari informasi yang dihimpun, Antara di lokasi kejadian, asap mulai kelihatan sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Asap terlihat di salah satu lapak lantai dua dekat pintu masuk tengah.
"Sekitar setengah lima asap sudah kelihatan. Kami langsung menyampaikan laporan ke Polres Manokwari agar mendapat penanganan cepat," kata Brigadir Nico, Anggota Patroli Gabungan TNI-POLRI.
Pantauan Antara, hingga pukul 07.31 WIT upaya pemadaman masih berlangsung. Meskipun kobaran api sudah tidak terlalu besar, petugas masih terus berupaya agar api benar-benar padam dan tidak merembet ke kios lain.Diperkirakan sekitar 26 hingga 28 lapak atau los pasar terbakar pada peristiwa ini. Belum diketahui pasti kerugian materi yang dialami pedagang.
Pasar Tingkat Sanggeng, merupakan salah satu pasar tertua di Manokwari. Berbagai macam komoditas dari pangan, pakaian hingga elektronik dijual di pasar tersebut.
Kebakaran ini tidak menimpa seluruh lapak, namun hanya terjadi di lantai 2 gedung satu pasar tersebut. Pemadaman dilakukan menggunakan tiga kendaraan water cannon, mobil pemadam kebakaran, dan mobil tangki air milik masyarakat.
Kepolisian, petugas dari BPBD, petugas Damkar, pedagang serta masyarakat berjibaku memadamkan api.(*)