"Saya atas nama pemerintah turut prihatin atas musibah yang menimpa para pedagang di pasar sentral itu," jelas dia usai melakukan kunjungan ke Pasar Remu Kota Sorong, Minggu (29/9).
Upaya konkret yang akan dilakukan adalah mengadakan pertemuan dengan para pedagang itu mencari solusi bersama.
"Kita akan segera melakukan pertemuan bersama para pedagang," ujar dia.
Menurut dia, Pasar Remu adalah salah satu pasar terbesar dan pusat perputaran ekonomi di Kota Sorong dan sekitarnya. Dan Pemerintah Kota Sorong juga telah merencanakan revitalisasi Pasar Remu pada tahun sebelumnya.
"Kami sudah sepakat dan bicarakan bersama Dandim, OPD untuk membahas kondisi ini besok (Senin, 30/9) supaya membahas langkah konkret apa yang nanti kita ambil untuk mendukung aktivitas pedagang di pasar itu," beber dia.
Dia pun akan melaporkan kondisi ini kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya untuk bersama mengambil kebijakan konkret agar roda perekonomian di Kota Sorong berjalan normal pasca-kebakaran itu.
Ketua Organisasi Pedagang Kaki Lima, Zainudin mengaku peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (28/9) pukul 17.30 WIT pada Pasar Remu ini berdampak pada seribu pedagang kaki lima kehilangan pekerjaan.
"Ini kebakaran yang paling besar sudah bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga mengakibatkan banyak pedagang kehilangan pekerjaan," jelas dia.
Dia berharap pemerintah bisa melihat kondisi ini dan mengambil langkah konkret supaya perputaran ekonomi di pasar ini bisa kembali normal.
Sebelumnya, Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Papua Barat Daya terbakar pada Sabtu (28/9/2024) sekitar pukul 17.30 WIT. Kondisi pasar yang sangat padat menyulitkan petugas memadamkan api, sehingga pada posisi bangunan bagian tengah dari pasar itu ludes dilahap api hingga rata tanah.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIT, Minggu (29/9/2024). Di lokasi kejadian juga pihak kepolisian sudah memasang police Line untuk memulai penyelidikan terkait penyebab kebakaran Pasar Remu.