Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, berharap agar penyelenggara pemilu, baik dari tingkat distrik hingga kampung tetap bekerja dengan jujur adil (jurdil) dan tidak memihak kepada salah satu kandidat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati.
Bupati Sorsel, Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Jumat, mengatakan, peran penting penyelenggara pemilu yang tersebar di 15 distrik dan 120 kampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban akan menjamin pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan sukses.
"Penyelenggara pemilu, baik itu Panitia Pemilihan Distrik (PPD) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan perpanjangan tangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka harus tetap menjaga integritas dalam bekerja," tegas Samsudin.
Ia melanjutkan, Kabupaten Sorsel telah sukses melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPD, DPR provinsi dan DPRD kabupaten.
"Kita telah sukses melaksanakan pemilu pada 14 Februari 2024, dengan tingkat partisipasi pemilih 80 persen, hal itu perlu dijaga agar masyarakat dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada mendatang," jelas Samsudin.
Ia melanjutkan, pemilu dikatakan sukses bila masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik tanpa ada tekanan atau intimidasi dari siapapun.
"Untuk itu maka penyelenggara pemilu dapat melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah tingkat distrik dan kampung serta aparat keamanan yang bertugas di wilayah masing -masing," ungkap Samsudin.
Samsudin melanjutkan, penyelenggara harus jujur dan adil dalam bekerja, karena Pilkada bisa berjalan aman dan sukses tergantung penyelenggaraan, sehingga perlu menjaga agar netralitas dan tidak gampang terpengaruh menjadi kunci utama kesuksesan pilkada.
"Kita semua berharap agar pilkada ini dapat berjalan dengan aman dan baik, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga," tegas Samsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Sorsel, Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Jumat, mengatakan, peran penting penyelenggara pemilu yang tersebar di 15 distrik dan 120 kampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban akan menjamin pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan sukses.
"Penyelenggara pemilu, baik itu Panitia Pemilihan Distrik (PPD) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan perpanjangan tangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka harus tetap menjaga integritas dalam bekerja," tegas Samsudin.
Ia melanjutkan, Kabupaten Sorsel telah sukses melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, DPD, DPR provinsi dan DPRD kabupaten.
"Kita telah sukses melaksanakan pemilu pada 14 Februari 2024, dengan tingkat partisipasi pemilih 80 persen, hal itu perlu dijaga agar masyarakat dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada mendatang," jelas Samsudin.
Ia melanjutkan, pemilu dikatakan sukses bila masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik tanpa ada tekanan atau intimidasi dari siapapun.
"Untuk itu maka penyelenggara pemilu dapat melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah tingkat distrik dan kampung serta aparat keamanan yang bertugas di wilayah masing -masing," ungkap Samsudin.
Samsudin melanjutkan, penyelenggara harus jujur dan adil dalam bekerja, karena Pilkada bisa berjalan aman dan sukses tergantung penyelenggaraan, sehingga perlu menjaga agar netralitas dan tidak gampang terpengaruh menjadi kunci utama kesuksesan pilkada.
"Kita semua berharap agar pilkada ini dapat berjalan dengan aman dan baik, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga," tegas Samsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024