PLN Sorong, Papua Barat, meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas pemadaman listrik selama bulan suci Ramadhan hingga perayaan hari raya Idul Fitri 2019.

"Kami mohon maaf atas gangguan listrik selama Ramadhan. Sebagai manusia kami punya keterbatasan namun kami tetap bersemangat dan berupaya terus melakukan yang terbaik bagi pelanggan," kata Manager PLN Sorong Albert Safaria di Sorong, Kamis.

Dia menjelaskan, penyebab pemadaman berulang kali selama Ramadhan tidak dapat diprediksi karena disebabkan faktor internal dan eksternal.

Menurut dia, pemadaman listrik karena faktor internal misalnya mesin pembangkit secara tiba-tiba mati sebab bahan bakar masih menggunakan gas.

Dikatakan, pemadaman yang disebabkan karena faktor eksternal adalah faktor alam seperti sambaran petir dan hewan. Gangguan eksternal ini tidak tidak mudah sebab petugas harus menelusuri setiap jaringan satu persatu guna mencari tahu penyebab pemadaman.

Seperti yang terjadi pada 7 Juni lalu, kata dia, ada tiga pasokan listrik terhenti di Kota dan Kabupaten Sorong disebabkan ada ular terselip di tiang arah masuk kawasan ekonomi khusus Sorong.

Ia menyampaikan bahwa jaringan yang dimiliki PLN sepanjang 1000 Kms dan semuanya terkoneksi, kalau ada gangguan konslet di satu jaringan maka akan mengganggu jaringan lainnya.

Mengantisipasi musim penghujan PLN melakukan pemeliharaan jauh-jauh hari seperti membungkus jaringan kabel dan merapikan sejumlah pohon di sekitar kabel listrik.

"Kami mengharapkan pula kepada masyarakat untuk tetap memberikan kepercayaan kepada petugas PLN dalam penanganan kelistrikan," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019