Perum Bulog Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya menyiapkan gula pasir 17 ton dan beras premium 20 ton untuk didistribusikan ke sejumlah mitra di Pasar Kajase dan Pasan Ampera, Teminabuan, Sorong Selatan pada bulan suci Ramadhan 1445 H.
Kepala Bulog Sorong Selatan Dedi Wahyudi di Teminabuan, Rabu, mengatakan stok gula dan beras dipastikan mencukupi selama dua atau tiga bulan ke depan hingga Idul Fitri 1445 H.
Ia mengatakan harga gula di kisaran Rp860.000 per sak yang berisi 50 kilogram. Sementara beras premium dijual dengan harga Rp140.000 per sak berisi 10 kilogram.
"Untuk beras Bulog pasokan masih cukup karena hingga kini stok beras masih 500 ton di Gudang Bulog Sorong Selatan," kata Dedi.
Untuk beras Bulog, kata Dedi, akan dijual dengan harga sama di setiap mitra dengan harga Rp11.800.000 per kilogram.
Dedi melanjutkan untuk beras 1.000 ton diperkirakan tiba di Teminabuan pada bulan April mendatang, karena hingga kini sedang dilakukan proses muat.
"Beras akan terus dipasok dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, sehingga dipastikan tidak terjadi kelangkaan. Beberapa wilayah juga sedang melakukan panen sehingga stok beras dalam negeri tidak mengalami gangguan," ujar Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Bulog Sorong Selatan Dedi Wahyudi di Teminabuan, Rabu, mengatakan stok gula dan beras dipastikan mencukupi selama dua atau tiga bulan ke depan hingga Idul Fitri 1445 H.
Ia mengatakan harga gula di kisaran Rp860.000 per sak yang berisi 50 kilogram. Sementara beras premium dijual dengan harga Rp140.000 per sak berisi 10 kilogram.
"Untuk beras Bulog pasokan masih cukup karena hingga kini stok beras masih 500 ton di Gudang Bulog Sorong Selatan," kata Dedi.
Untuk beras Bulog, kata Dedi, akan dijual dengan harga sama di setiap mitra dengan harga Rp11.800.000 per kilogram.
Dedi melanjutkan untuk beras 1.000 ton diperkirakan tiba di Teminabuan pada bulan April mendatang, karena hingga kini sedang dilakukan proses muat.
"Beras akan terus dipasok dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, sehingga dipastikan tidak terjadi kelangkaan. Beberapa wilayah juga sedang melakukan panen sehingga stok beras dalam negeri tidak mengalami gangguan," ujar Dedi.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024