Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Papua Barat bersama sembilan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UPT KLHK) mengumpulkan sampah plastik di Manokwari sebanyak 1,25 ton.
Kepala DLHP Papua Barat Reymond Richard Hendrik Yap di Manokwari, Jumat, mengatakan aksi penanganan sampah dalam rangka memperingati Hari Bakti Ke-41 Rimbawan menyasar 15 lokasi di pesisir Pantai Pasir Putih Manokwari.
"Ada juga sampah campuran yang kami kumpulkan 258,01 kilogram," kata dia.
Jumlah itu, kata dia, mengalami peningkatan dari hasil bakti sosial pengumpulan sampah ketika memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Manokwari pada 21 Februari 2024.
Kondisi tersebut, kata dia, mencerminkan tingkat kesadaran masyarakat setempat masih perlu ditingkatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Meski banyak aksi sosial yang dilakukan tapi perilaku masyarakat tidak berubah, maka sama saja," ucap Reymond.
Dia menjelaskan pemerintah provinsi dan kabupaten harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi ke seluruh komponen masyarakat Papua Barat sehingga upaya penanganan sampah bisa berjalan secara optimal.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengamanatkan semua pemerintah daerah berkonsentrasi merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah.
"DLHP sudah agendakan dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi sampai ke level bawah," ucap Reymond.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) guna merealisasikan pembentukan komunitas peduli lingkungan yang nantinya rutin melaksanakan aksi penanganan sampah.
Keterlibatan komponen masyarakat yang tergabung dalam komunitas merupakan langkah awal untuk mengurai permasalahan sampah secara bertahap sembari mengedukasi masyarakat.
"TNTC punya peralatan kalau mau lakukan aksi pengumpulan sampah yang sudah menyebar ke laut. DLHP sangat mendukung ide dari TNTC," ujar dia.
Dia mengatakan pengumpulan sampah plastik dari 15 tempat di pesisir Pantai Pasir Putih Manokwari langsung ditimbang oleh bank sampah yang kemudian dikirim ke produsen daur ulang.
Penghitungan tonase sampah plastik bermanfaat bagi pemerintah daerah guna mengukur tingkat emisi sekaligus merumuskan langkah penanganan yang tepat sasaran.
"Sekarang kami masih menyelesaikan penyusunan instruksi gubernur terkait pengolahan sampah plastik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala DLHP Papua Barat Reymond Richard Hendrik Yap di Manokwari, Jumat, mengatakan aksi penanganan sampah dalam rangka memperingati Hari Bakti Ke-41 Rimbawan menyasar 15 lokasi di pesisir Pantai Pasir Putih Manokwari.
"Ada juga sampah campuran yang kami kumpulkan 258,01 kilogram," kata dia.
Jumlah itu, kata dia, mengalami peningkatan dari hasil bakti sosial pengumpulan sampah ketika memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Manokwari pada 21 Februari 2024.
Kondisi tersebut, kata dia, mencerminkan tingkat kesadaran masyarakat setempat masih perlu ditingkatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Meski banyak aksi sosial yang dilakukan tapi perilaku masyarakat tidak berubah, maka sama saja," ucap Reymond.
Dia menjelaskan pemerintah provinsi dan kabupaten harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi ke seluruh komponen masyarakat Papua Barat sehingga upaya penanganan sampah bisa berjalan secara optimal.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengamanatkan semua pemerintah daerah berkonsentrasi merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah.
"DLHP sudah agendakan dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi sampai ke level bawah," ucap Reymond.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) guna merealisasikan pembentukan komunitas peduli lingkungan yang nantinya rutin melaksanakan aksi penanganan sampah.
Keterlibatan komponen masyarakat yang tergabung dalam komunitas merupakan langkah awal untuk mengurai permasalahan sampah secara bertahap sembari mengedukasi masyarakat.
"TNTC punya peralatan kalau mau lakukan aksi pengumpulan sampah yang sudah menyebar ke laut. DLHP sangat mendukung ide dari TNTC," ujar dia.
Dia mengatakan pengumpulan sampah plastik dari 15 tempat di pesisir Pantai Pasir Putih Manokwari langsung ditimbang oleh bank sampah yang kemudian dikirim ke produsen daur ulang.
Penghitungan tonase sampah plastik bermanfaat bagi pemerintah daerah guna mengukur tingkat emisi sekaligus merumuskan langkah penanganan yang tepat sasaran.
"Sekarang kami masih menyelesaikan penyusunan instruksi gubernur terkait pengolahan sampah plastik," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024