Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari, Provinsi Papua Barat, siagakan tenaga kesehatan di seluruh tempat pleno dan rekapitulasi suara tingkat distrik (kecamatan) untuk mendukung suksesnya tahapan Pemilu 2024.
Plt Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Selasa, mengatakan tenaga kesehatan tingkat puskesmas dikerahkan untuk mengawal jalannya pleno dan rekapitulasi tingkat distrik.
"Kami sudah distribusi semua tenaga kesehatan untuk tiap tempat perhitungan suara dengan jumlah personel minimal mencakup dokter, perawat, dan tenaga farmasi atau apoteker," kata Marthen.
Ia mengatakan tenaga kesehatan tersebut akan bertugas dari awal proses rekapitulasi dan pleno Panitia Pemilihan Distrik (PPD) hingga selesai.
Semua puskesmas, kata dia, dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Bahkan pada pleno di PPD Manokwari Barat, yang memiliki jumlah TPS terbanyak di Kabupaten Manokwari yaitu 323 TPS, Dinkes siagakan tiga puskesmas untuk siaga.
"Tiap tempat pleno, seluruh puskesmas di wilayah itu (berjaga). Misal di Distrik Manokwari Selatan ada dua puskesmas, berarti seluruh puskesmas ikut menjaga. Begitu juga di distrik-distrik yang lain," katanya.
Marthen menambahkan kehadiran tenaga kesehatan di tempat pleno untuk mengantisipasi jika ada gangguan kesehatan dari para peserta atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Karena pleno membutuhkan waktu yang tidak sebentar, jadi kami harus jaga yang kelelahan, flu, atau penyakit lainnya. Jika terjadi sesuatu bisa segera dilakukan penindakan medis," ujarnya.
Ia mengatakan Kabupaten Manokwari saat ini memiliki 15 puskesmas yang tersebar pada sembilan distrik di kabupaten tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Plt Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Selasa, mengatakan tenaga kesehatan tingkat puskesmas dikerahkan untuk mengawal jalannya pleno dan rekapitulasi tingkat distrik.
"Kami sudah distribusi semua tenaga kesehatan untuk tiap tempat perhitungan suara dengan jumlah personel minimal mencakup dokter, perawat, dan tenaga farmasi atau apoteker," kata Marthen.
Ia mengatakan tenaga kesehatan tersebut akan bertugas dari awal proses rekapitulasi dan pleno Panitia Pemilihan Distrik (PPD) hingga selesai.
Semua puskesmas, kata dia, dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Bahkan pada pleno di PPD Manokwari Barat, yang memiliki jumlah TPS terbanyak di Kabupaten Manokwari yaitu 323 TPS, Dinkes siagakan tiga puskesmas untuk siaga.
"Tiap tempat pleno, seluruh puskesmas di wilayah itu (berjaga). Misal di Distrik Manokwari Selatan ada dua puskesmas, berarti seluruh puskesmas ikut menjaga. Begitu juga di distrik-distrik yang lain," katanya.
Marthen menambahkan kehadiran tenaga kesehatan di tempat pleno untuk mengantisipasi jika ada gangguan kesehatan dari para peserta atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Karena pleno membutuhkan waktu yang tidak sebentar, jadi kami harus jaga yang kelelahan, flu, atau penyakit lainnya. Jika terjadi sesuatu bisa segera dilakukan penindakan medis," ujarnya.
Ia mengatakan Kabupaten Manokwari saat ini memiliki 15 puskesmas yang tersebar pada sembilan distrik di kabupaten tersebut.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024