Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari, Papua Barat berupaya meningkatkan eliminasi malaria dengan memberikan edukasi kepada pelajar melalui muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah.
Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Rabu, mengatakan dalam pemberian edukasi malaria di sekolah-sekolah tersebut pihaknya bekerjasama dengan UNICEF.
“Pemkab Manokwari telah mengambil langkah proaktif dalam upaya eliminasi malaria dengan mengintegrasikan edukasi mengenai penyakit ini ke dalam kurikulum sekolah dasar melalui program mulok malaria,” ujarnya.
Ia mengatakan program ini bertujuan untuk membekali siswa pengetahuan tentang pencegahan, gejala, dan penanganan malaria, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam komunitasnya.
Dengan melibatkan sektor pendidikan, diharapkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria dapat meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Tiga kabupaten di Papua Barat sudah laksanakan program CKG
Melalui integrasi edukasi malaria dalam kurikulum sekolah dasar tersebut Pemkab Manokwari berkomitmen membentuk generasi muda sadar pentingnya pencegahan malaria, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya eliminasi penyakit tersebut di wilayahnya.
Langkah ini sejalan dengan target Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk mencapai eliminasi malaria pada tahun 2027.
“Melalui pengintegrasian Mulok Malaria dalam kurikulum sekolah, kita berharap anak-anak sejak dini dapat mengenal penyakit ini, memahami cara penularannya, serta mengadopsi kebiasaan hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan,” katanya.
Implementasi mulok malaria sudah dimulai pada tahun ajaran 2023/2024 dimana Dinkes yang berkolaborasi dengan UNICEF telah mendistribusikan 118 paket buku Mulok Malaria ke sekolah-sekolah dasar di Manokwari.
Buku-buku ini dirancang khusus untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami oleh siswa mengenai malaria.
Namun, untuk memperdalam edukasi tersebut Dinkes Manokwari dan UNICEF menggelar Workshop untuk guru SD agar dapat menerapkan mulok malaria dengan lebih maksimal pada 25-26 Februari 2025.
“Komitmen dan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan target eliminasi malaria di Kabupaten Manokwari dapat tercapai sesuai rencana. Apalagi Malaria masih menjadi salah satu tantangan kesehatan di Papua Barat,” ujarnya.
Dinkes Manokwari tingkatkan eliminasi malaria lewat pelajaran muatan lokal
Rabu, 26 Februari 2025 17:40 WIB

Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang saat memberi sambutan pada Workshop Guru SD dalam penerapan muatan lokal (mulok) Malaria di Manokwari, Selasa (25/2/2025). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)