Sebanyak 91 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat meraih gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb) dan Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep) dari Politeknik Kesehatan Sorong.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor di Wasior, Kamis, berharap puluhan tenaga kesehatan yang menyandang gelar sarjana tersebut menjadi agen perubahan dalam dunia kesehatan.
Perolehan ilmu selama mengikuti perkuliahan harus diaplikasikan dengan baik agar kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Teluk Wondama mengalami peningkatan.
"Dengan semangat, integritas dan dedikasi puluhan nakes itu tidak hanya menjadi perawat dan bidan berkompeten, tapi melayani masyarakat dengan hati," kata Hendrik Mambor.
Bupati mengapresiasi kontribusi dari Kementerian Kesehatan melalui Poltekkes Sorong yang berhasil meningkatkan kompetensi 91 perawat dan bidan asal Teluk Wondama.
Pemerintah kabupaten terus menjalin kerja sama dengan Poltekkes Sorong agar seluruh tenaga kesehatan di Wondama dapat memperoleh peningkatan kualifikasi pendidikan sesuai bidang masing-masing.
"Terima kasih kepada direktur dan segenap civitas akademika Poltekkes Sorong atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini," tutur dia.
Direktur Poltekkes Kemenkes Sorong Ariani Pongofi menuturkan bahwa 91 tenaga kesehatan yang sudah menyandang gelar sarjana terapan dapat diberdayakan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama agar mutu layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayah itu mengalami perubahan signifikan pada tahun-tahun mendatang.
“Ada 41 Sarjana Terapan Keperawatan dan 50 orang Sarjana Terapan Kebidanan. Kami berharap bisa diberdayakan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing," ucap Ariani.
Tenaga kesehatan yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik untuk Sarjana Terapan Keperawatan meliputi David Sianturi (IPK 3,74), Yulian Auri (IPK3,71), dan Abigael Limbong (IPK 3,67).
Kemudian, lulusan terbaik Sarjana Terapan Kebidanan, yaitu Milka Tonapa (IPK 3,80), Transliana Milka Arruan Tolayuk (IPK 3,80), dan Aniza Megananda Maruapey (IPK, 3,80).
Sebagai informasi, prosesi wisuda 91 orang tenaga kesehatan diselenggarakan melalui Sidang Senat Terbuka Poltekkes Kemenkes Sorong di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Selasa (23/1).
Pemangku kepentingan yang menghadiri acara wisuda tersebut adalah Kapolres AKBP Hari Sutanto, Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi, Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy ,dan Wakil Direktur Poltekkes Sorong Cory Situmorang.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor di Wasior, Kamis, berharap puluhan tenaga kesehatan yang menyandang gelar sarjana tersebut menjadi agen perubahan dalam dunia kesehatan.
Perolehan ilmu selama mengikuti perkuliahan harus diaplikasikan dengan baik agar kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Teluk Wondama mengalami peningkatan.
"Dengan semangat, integritas dan dedikasi puluhan nakes itu tidak hanya menjadi perawat dan bidan berkompeten, tapi melayani masyarakat dengan hati," kata Hendrik Mambor.
Bupati mengapresiasi kontribusi dari Kementerian Kesehatan melalui Poltekkes Sorong yang berhasil meningkatkan kompetensi 91 perawat dan bidan asal Teluk Wondama.
Pemerintah kabupaten terus menjalin kerja sama dengan Poltekkes Sorong agar seluruh tenaga kesehatan di Wondama dapat memperoleh peningkatan kualifikasi pendidikan sesuai bidang masing-masing.
"Terima kasih kepada direktur dan segenap civitas akademika Poltekkes Sorong atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini," tutur dia.
Direktur Poltekkes Kemenkes Sorong Ariani Pongofi menuturkan bahwa 91 tenaga kesehatan yang sudah menyandang gelar sarjana terapan dapat diberdayakan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama agar mutu layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayah itu mengalami perubahan signifikan pada tahun-tahun mendatang.
“Ada 41 Sarjana Terapan Keperawatan dan 50 orang Sarjana Terapan Kebidanan. Kami berharap bisa diberdayakan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing," ucap Ariani.
Tenaga kesehatan yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik untuk Sarjana Terapan Keperawatan meliputi David Sianturi (IPK 3,74), Yulian Auri (IPK3,71), dan Abigael Limbong (IPK 3,67).
Kemudian, lulusan terbaik Sarjana Terapan Kebidanan, yaitu Milka Tonapa (IPK 3,80), Transliana Milka Arruan Tolayuk (IPK 3,80), dan Aniza Megananda Maruapey (IPK, 3,80).
Sebagai informasi, prosesi wisuda 91 orang tenaga kesehatan diselenggarakan melalui Sidang Senat Terbuka Poltekkes Kemenkes Sorong di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Selasa (23/1).
Pemangku kepentingan yang menghadiri acara wisuda tersebut adalah Kapolres AKBP Hari Sutanto, Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi, Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy ,dan Wakil Direktur Poltekkes Sorong Cory Situmorang.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024