SKK Migas menggandeng Persekutuan Anggota Muda (PAM) Jemaat Paulus Saoka Gereja Kristen Injili (GKI) di Sorong, Papua Barat Daya, menggelar lomba cipta kreasi kearifan lokal guna mendorong dan menumbuhkan kreativitas jemaat.
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua Maluku (Pamalu) Galih Agusetiawan di Sorong, Minggu, menjelaskan tujuan lomba cipta kreasi kearifan lokal itu agar kekayaan sumber daya alam di wilayah Distrik Maladumes bisa dimanfaatkan dengan baik, guna menopang kesejahteraan masyarakat.
"Banyak sekali kearifan lokal yang ada, tapi banyak yang belum tahu soal manfaatnya seperti pisang, nasi goreng buah merah, jus, otak-otak, dan lain sebagainya," kata Galih.
Selain itu lomba yang antara lain terdiri dari lomba foto, menghias perahu, mencari bibit pohon, dan lomba memasak itu bertujuan melihat potensi PAM Jemaat Paulus Saoka GKI dalam membangun kerja sama dan kolaborasi sehingga kelak menjadi modal mewujudkan kerukunan di daerah itu.
SKK Migas, lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan terhadap PAM GKI Sorong melalui pelatihan pola pikir dan peningkatan kemampuan wirausaha.
"Ini rencananya akan diadakan pelatihan, kemudian diikuti dengan seleksi untuk mendapatkan pribadi mana saja yang menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan usaha. Tugasnya adalah menjadi penggerak usaha berbasis masyarakat " ujarnya.
Sementara itu Ketua Klasis GKI Sorong Pendeta Jeane Fonataba Haurissa mengapresiasi kegiatan SKK Migas dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat setempat, khususnya jemaat PAM GKI.
”Dengan adanya pelatihan dan motivasi-motivasi seperti ini mereka jadi siap untuk menghadapi tantangan global. Jadi sekali lagi saya berterima kasih kepada SKK Migas -KKKS Pamalu atas pelaksanaan kegiatan ini, karena hal ini menjadi contoh yang baik,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini terus dilanjutkan dengan pelatihan yang dapat memperkuat kapasitas jemaat untuk berjiwa bisnis dengan pemanfaatan sumber daya alam lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua Maluku (Pamalu) Galih Agusetiawan di Sorong, Minggu, menjelaskan tujuan lomba cipta kreasi kearifan lokal itu agar kekayaan sumber daya alam di wilayah Distrik Maladumes bisa dimanfaatkan dengan baik, guna menopang kesejahteraan masyarakat.
"Banyak sekali kearifan lokal yang ada, tapi banyak yang belum tahu soal manfaatnya seperti pisang, nasi goreng buah merah, jus, otak-otak, dan lain sebagainya," kata Galih.
Selain itu lomba yang antara lain terdiri dari lomba foto, menghias perahu, mencari bibit pohon, dan lomba memasak itu bertujuan melihat potensi PAM Jemaat Paulus Saoka GKI dalam membangun kerja sama dan kolaborasi sehingga kelak menjadi modal mewujudkan kerukunan di daerah itu.
SKK Migas, lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan terhadap PAM GKI Sorong melalui pelatihan pola pikir dan peningkatan kemampuan wirausaha.
"Ini rencananya akan diadakan pelatihan, kemudian diikuti dengan seleksi untuk mendapatkan pribadi mana saja yang menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan usaha. Tugasnya adalah menjadi penggerak usaha berbasis masyarakat " ujarnya.
Sementara itu Ketua Klasis GKI Sorong Pendeta Jeane Fonataba Haurissa mengapresiasi kegiatan SKK Migas dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat setempat, khususnya jemaat PAM GKI.
”Dengan adanya pelatihan dan motivasi-motivasi seperti ini mereka jadi siap untuk menghadapi tantangan global. Jadi sekali lagi saya berterima kasih kepada SKK Migas -KKKS Pamalu atas pelaksanaan kegiatan ini, karena hal ini menjadi contoh yang baik,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini terus dilanjutkan dengan pelatihan yang dapat memperkuat kapasitas jemaat untuk berjiwa bisnis dengan pemanfaatan sumber daya alam lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024