PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat beserta Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong menyerahkan bantuan berupa uang senilai Rp500 juta untuk satu sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan tiga rumah ibadah di Kota Sorong.
General Manager (GM) PT PLN UIW Papua dan Papua Barat Budiono di Sorong, Senin menjelaskan tugas dan tanggung jawab PLN bukan hanya sebatas penyedia listrik tetapi juga ada tanggung jawab sosial yang senantiasa disalurkan kepada masyarakat sebagai penerima manfaat.
Bantuan yang disalurkan kepada empat penerima terdiri dari PAUD Betel Malasilen sebesar Rp100 juta, Vihara Buddha Jayanti Rp100 juta, GPDI Karmel Matawolot Rp100 juta dan GPDI Efrata senilai Rp200 juta.
"Kami membantu tempat-tempat Ibadah semua umat beragama, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha," ujarnya.
Ia mengakui bahwa kendatipun bantuan ini sedikit, tetapi setidaknya bisa ikut terlibat meringankan beban dari pendidikan PAUD dan rumah ibadah dalam melakukan revitalisasi, perbaikan dan pembangunan.
"Kalau dilihat dari nilainya memang nilainya sedikit dan tidak cukup untuk melakukan revitalisasi, perbaikan dan pembangunan. Tapi kita harap bisa membantu meringankan kebutuhan," kata Budiono.
Dia mengusulkan jika nantinya terdapat kekurangan atau kendala dalam kegiatan revitalisasi bisa dikomunikasikan kepada pihak PLN UP3 Sorong supaya diusulkan ke PLN Pusat.
"Tetapi kami tidak bisa pastikan jumlahnya. Karena jumlah yang kami peroleh itu dari PLN Pusat, karena tanggung jawab sosial dan lingkungan ini tersentral di PLN Pusat. Lalu Unit diminta jika ada proposal dari daerah untuk diteruskan," ujar Budiono.
Sementara itu, Ketua Vihara Buddha Jayanti Harsono memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT PLN UIW Papua dan Papua Barat serta UP3 Sorong atas bantuan yang telah disalurkan kepada Vihara Buddha.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari PLN, atas dukungan pembangunan di vihara yang akan kami lanjutkan penyelesaiannya. Mudah-mudahan dana ini kami bisa gunakan sebaik mungkin," ucapnya.
Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Vihara Buddha Jayanti, Klademak, Kota Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
General Manager (GM) PT PLN UIW Papua dan Papua Barat Budiono di Sorong, Senin menjelaskan tugas dan tanggung jawab PLN bukan hanya sebatas penyedia listrik tetapi juga ada tanggung jawab sosial yang senantiasa disalurkan kepada masyarakat sebagai penerima manfaat.
Bantuan yang disalurkan kepada empat penerima terdiri dari PAUD Betel Malasilen sebesar Rp100 juta, Vihara Buddha Jayanti Rp100 juta, GPDI Karmel Matawolot Rp100 juta dan GPDI Efrata senilai Rp200 juta.
"Kami membantu tempat-tempat Ibadah semua umat beragama, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha," ujarnya.
Ia mengakui bahwa kendatipun bantuan ini sedikit, tetapi setidaknya bisa ikut terlibat meringankan beban dari pendidikan PAUD dan rumah ibadah dalam melakukan revitalisasi, perbaikan dan pembangunan.
"Kalau dilihat dari nilainya memang nilainya sedikit dan tidak cukup untuk melakukan revitalisasi, perbaikan dan pembangunan. Tapi kita harap bisa membantu meringankan kebutuhan," kata Budiono.
Dia mengusulkan jika nantinya terdapat kekurangan atau kendala dalam kegiatan revitalisasi bisa dikomunikasikan kepada pihak PLN UP3 Sorong supaya diusulkan ke PLN Pusat.
"Tetapi kami tidak bisa pastikan jumlahnya. Karena jumlah yang kami peroleh itu dari PLN Pusat, karena tanggung jawab sosial dan lingkungan ini tersentral di PLN Pusat. Lalu Unit diminta jika ada proposal dari daerah untuk diteruskan," ujar Budiono.
Sementara itu, Ketua Vihara Buddha Jayanti Harsono memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT PLN UIW Papua dan Papua Barat serta UP3 Sorong atas bantuan yang telah disalurkan kepada Vihara Buddha.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari PLN, atas dukungan pembangunan di vihara yang akan kami lanjutkan penyelesaiannya. Mudah-mudahan dana ini kami bisa gunakan sebaik mungkin," ucapnya.
Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Vihara Buddha Jayanti, Klademak, Kota Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023